JAYAPURA, KOMPAS.com- Diduga ikut menikmati uang rampokan rekannya yang membunuh dan memutilasi empat warga sipil di Mimika, dua anggota TNI ikut diperiksa.
"Dari hasil pendalaman yang dilakukan ada dua orang lagi yang kami periksa. Keduanya ikut menikmati uang hasil tindak pidana itu," tutur Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kabupaten Mimika, Papua, Rabu (31/8/2022) malam.
Dengan bertambahnya dua orang tersebut, Andika memastikan, jumlah anggota TNI yang terlibat kasus mutilasi di Kabupaten Mimika menjadi delapan orang.
"Jadi total delapan orang, enam sudah tersangka," katanya.
Sedangkan peran dua orang prajurit, saat ini masih terus didalami.
"Sementara dua orang masih dalam pendalaman karena menerima uang hasil rampokan itu," ujar dia.
Baca juga: Panglima TNI soal Kasus Mutilasi Mimika: 8 Prajurit Terlibat, 6 Sudah Tersangka
Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani menjelaskan, ada enam anggota TNI dan empat warga sipil yang saat ini telah ditetapkan tersangka.
Mulanya para pelaku berpura-pura akan menjual senjata api pada empat korban.
"Keempat korban dipancing oleh pelaku untuk membeli senjata jenis AK 47 dan FN seharga Rp 250 juta," ujar Faizal.
Kemudian pada tanggal 22 Agustus 2022 sekitar pukul 21.50 WIT, para pelaku bertemu dengan para korban di SP 1 Distrik Mimika Baru.
Mereka membunuh, memutilasi, dan memasukkan tubuh para korban dalam enam karung lalu membuangnya ke Sungai Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
"Keempat korban semuanya dimutilasi dan dimasukkan dalam enam karung," kata dia.
Pelaku lalu merampas uang Rp 250 juta milik korban dan membagi-bagikan hasil rampokan tersebut.
Baca juga: Kronologi 4 Orang Dimutilasi di Timika, 6 Oknum TNI Terlibat, Pura-pura Jual Senjata Api Rp 250 Juta
Jasad korban pertama dan kedua ditemukan pada Jumat (26/8/2022) dan Sabtu (27/8/2022) di tempat yang berdekatan di Sungai Kampung Pigapu.
Mereka ialah simpatisan KKB dan seorang kepala kampung di Nduga.
Jasad ketiga ditemukan pada Senin (29/8/2022) malam. Sedangkan karung keempat ditemukan Rabu (31/8/2022).
Kabid Humas Polda Papua Kombes AM Kamal mengatakan, saat ini petugas masih mencari dua karung lainnya yang berisi potongan tubuh korban.
"Tim masih mencari dua kantong lainnya," kata dia.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik, Dheri Agriesta, Pythag Kurniati)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.