KOMPAS.com - Ahmad Samani, pemuda asal Kecamatan Sukorambi, Kabupaten Jember, Jawa Timur, mengaku nomir induk kependudukan (NIK) miliknya dipakai orang lain tanpa sepengetahuan dirinya.
Hal itu membuat anak penjual cilok gagal mendaftar beasiswa kuliah pakai Kartu Indonesia Pintar (KIP).
“Dulu setelah lulus SMK tahun 2020/2021, mau daftar kuliah, katanya bisa daftar beasiswa,” kata Ahmad Samani, Kamis (1/9/2022).
Baca juga: Cerita Anak Penjual Cilok Gagal Kuliah karena NIK-nya Dipakai Orang Lain untuk Daftar Beasiswa
"Saya mendaftar tahun lalu setelah lulus tetapi gagal. Ada keterangan NIK sudah terdaftar. Padahal saya belum pernah mendaftar. Awalnya saya mengira terjadi NIK ganda, ternyata setelah ditelusuri, bukan," tambah dia.
Menurut Samani, NIK miliknya telah dipakai oleh seorang perempuan bernama AFY, warga Kecamatan Sukorambi.
Perempuan itu, katanya, digunakan untuk mendaftar beasiswa KIP di salah satu kampus di Jember.
Samani mengaku sudah mencoba menanyakan hal itu ke SMK almamaternya, Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kabupaten Jember.
Baca juga: Cerita Istri Masuk Lapangan Bola Jemput Suami di Cilacap: Janjinya Pulang Sabtu, tetapi...
"Saya hanya ingin kuliah, meski ekonomi keluarga pas-pasan. Saya berharap ada solusi," ujar Samani.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.