Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024

Kepala Sekolah di Maluku Diduga Aniaya Siswa hingga Pingsan

Kompas.com - 01/09/2022, 20:30 WIB

AMBON, KOMPAS.com - AS, seorang siswa SMK di Kecamatan Ambalau, Kabupaten Buru Selatan, Maluku, diduga dianiaya hingga pingsan oleh kepala sekolahnya sendiri, berinisial ASS.

Penganiayaan itu terjadi di halaman sekolah saat sedang berlangsung apel pagi yang dipimpin oleh ASS selaku kepala sekolah, Senin (29/8/2022).

Saat itu, AS dianiaya bersama dua rekannya, yakni HS dan MS dengan cara digampar di bagian kepala. Akibat kejadian itu, AS langsung jatuh pingsan.

Baca juga: Pohon Tumbang Tutup Badan Jalan di Maluku Tengah, Arus Lalu Lintas Terganggu

Pihak keluarga yang tidak terima dengan perlakukan kepala sekolah kemudian melaporkan kasus tersebut ke Polsek Ambalau untuk diproses secara hukum.

Ridwan Sowakil, kakak kandung korban, mengatakan, kejadian itu bermula saat seluruh siswa di sekolah itu sedang mengikuti apel pagi sekira pukul 07.15 WIT. Setelah apel, seluruh siswa masuk ke kelas masing-masing.

Baca juga: Cerita Perpisahan Warga Desa di Maluku dengan Mahasiswa KKN UGM, Tangis Pecah di Bandara

“Adik saya ini siswa kelas III A. Jadi kebetulan saat itu musim hujan sehingga membuat siswa masuk ke ruangan harus membuka sepatu agar lantai tidak kotor. Setelah itu, sekira pukul 08.30 WIT, seluruh siswa disuruh keluar oleh kepala sekolah untuk apel pulang,” kata Ridwan kepada Kompas.com, Kamis (1/9/2022) malam.

Menurut Ridwan, pihak sekolah menggelar apel pulang supaya siswa mengganti pakaian karena akan ada kerja bakti di sekolah. Saat itu, AS dan kedua rekannya terlambat masuk barisan lantaran harus menunggu teman-teman perempuan mereka memakai sepatu.

“Adik saya dan dua rekannya ini terlambat ikut apel karena menunggu teman-teman perempuan mereka pakai sepatu. Jadi saat mereka menuju lapangan mau ikut apel mereka bertiga langsung dipangil oleh kepala sekolah dan tanpa bicara langsung digampar,” ungkapnya.

Pihak keluarga akhirnya melaporkan perbuatan ASS ke polisi.

“Sudah kita laporkan ke polisi untuk diproses hukum,” kata Ridwan.

Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Buru Selatan, AKBP M Agung Gumilar yang dihubungi Kompas.com secara terpisah membenarkan insiden tersebut.

“Ya, jadi begini dari informasi awal kronologinya bahwa si korban saat itu dengan siswa-siswa lain diminta pulang ganti pakaian karena mau kerja bakti saat yang lain berkumpul tiga orang ini dipanggil tapi datangnya lama akhirnya digampar saat datang,” ungkapnya via telepon.

Agung membenarkan korban sempat pingsan setelah digampar oleh sang kepala sekolah. Hal itu kemudian membuat keluarga korban tidak terima dan akhirnya melaporkan kasus itu ke Polsek Ambalau.

Baca juga: Videonya Viral, Warga Maluku Tangisi Kepulangan Mahasiswa KKN UGM

“Betul satu korban itu sampai pingsan inisialnya AS,” ujarnya.

Dia menambahkan, setelah dilaporkan, polisi yang menangani kasus itu sempat memediasi untuk mendamaikan kedua belah pihak. Namun, karena tidak ada titik temu sehingga pelapor terpaksa tetap meminta polisi memproses kasus tersebut.

Polisi kemudian melakukan visum terhadap korban dan meminta keterangan korban. Sedangkan untuk kepala sekolah yang diduga melakukan penganiayaan belum dimintai keterangannya.

“Memang sudah dibuat laporan tapi sampai saat ini masih tahap penyelidikan di mana penyidik perlu mengumpulkan alat bukti. Jadi apkah pelapor ini telah memenuhi unsur penganiayaan atau bagiamana jadi ada tahapan-tahapannya, terlapor juga belum diperiksa,” ungkapnya.

Terkait kejadian itu, ASS yang dikonfirmasi Kompas.com tidak merespons.

Claudia Aviolola Pasukan brimob 1 SSK dikirim untuk antisipasi bentrokan di Pulau Haruku, Maluku.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+


Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pemkot Padang Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Musala dari Ramadhan hingga Akhir 2023

Pemkot Padang Gratiskan Tagihan Air Masjid dan Musala dari Ramadhan hingga Akhir 2023

Regional
Guru Taekwondo Cabuli 3 Anak Laki-laki di Kota Solo

Guru Taekwondo Cabuli 3 Anak Laki-laki di Kota Solo

Regional
Non-muhrim Dilarang Bukber Semeja di Aceh Utara, Bagaimana Cara Petugas Menindaknya?

Non-muhrim Dilarang Bukber Semeja di Aceh Utara, Bagaimana Cara Petugas Menindaknya?

Regional
Pejabat dan ASN Dilarang Buka Bersama, Bupati Purworejo: Larangan Itu Kan untuk Pejabat Pusat, Kami Belum Menerima Surat Edaran

Pejabat dan ASN Dilarang Buka Bersama, Bupati Purworejo: Larangan Itu Kan untuk Pejabat Pusat, Kami Belum Menerima Surat Edaran

Regional
Bawa 4 Kilogram Sabu dari Malaysia untuk Diselundupkan ke Sulsel, 2 Wanita Diamankan

Bawa 4 Kilogram Sabu dari Malaysia untuk Diselundupkan ke Sulsel, 2 Wanita Diamankan

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Hangus Terbakar di Sigi, Polisi Periksa 10 Saksi

Mayat Wanita Ditemukan Hangus Terbakar di Sigi, Polisi Periksa 10 Saksi

Regional
Terlibat Perang Sarung, 8 Pelajar di Salatiga Diamankan Polisi

Terlibat Perang Sarung, 8 Pelajar di Salatiga Diamankan Polisi

Regional
Bantu Belikan Narkoba untuk Napi, Petugas Rutan Jambe Tangerang Ditangkap

Bantu Belikan Narkoba untuk Napi, Petugas Rutan Jambe Tangerang Ditangkap

Regional
Warga Pedalaman Sikka Mengeluh Ketiadaan Jaringan Listrik, PLN: Kami Akan Survei

Warga Pedalaman Sikka Mengeluh Ketiadaan Jaringan Listrik, PLN: Kami Akan Survei

Regional
FIFA Berencana Inspeksi 'Venue' Piala Dunia U20, Gibran: Wis Siap, Tenang Saja

FIFA Berencana Inspeksi "Venue" Piala Dunia U20, Gibran: Wis Siap, Tenang Saja

Regional
Cetak Undangan Paripurna DPRD Lampung Rp 80 Juta, Kabag Umum: Itu Cuma Pagu Anggaran

Cetak Undangan Paripurna DPRD Lampung Rp 80 Juta, Kabag Umum: Itu Cuma Pagu Anggaran

Regional
Cari Belut, Bocah SD di Sragen Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus

Cari Belut, Bocah SD di Sragen Tewas Kesetrum Listrik Jebakan Tikus

Regional
Cerita Warga Perumahan di Semarang: Rumah Terancam Disita, Sertifikat Digadaikan Pengembang

Cerita Warga Perumahan di Semarang: Rumah Terancam Disita, Sertifikat Digadaikan Pengembang

Regional
Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1444 H di Provinsi Bengkulu

Jadwal Buka Puasa Ramadhan 1444 H di Provinsi Bengkulu

Regional
Bayi Tapir Terperangkap dalam Lubang di Riau, Diduga Tertinggal Induknya

Bayi Tapir Terperangkap dalam Lubang di Riau, Diduga Tertinggal Induknya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke