Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

644 Warga Semarang Terpapar Demam Berdarah, 28 Meninggal

Kompas.com - 01/09/2022, 14:45 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Data Dinas Kesehatan Kota (DKK) Semarang hingga Agustus 2022 sebanyak 28 orang meninggal karena Demam Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan Dan Pengendalian Penyakit (P2P) DKK Semarang, Nur Dian Rakhmawati mengatakan, rata-rata kasus yang meninggal adalah anak-anak.

"Rata-rata yang meninggal anak-anak, selebihnya dewasa," jelasnya saat dikonfirmasi awak media, Kamis (1/9/2022).

Baca juga: 9 Orang di Banyumas Meninggal akibat Demam Berdarah
Pada kurun waktu yang sama, total kasus DBD di Kota Semarang mencapai 644, kasus hingga Agustus 2022. Sebaran kasus DBD paling tinggi ada di Kecamatan Tembalang.

"Di Tembalang ada 91 kasus DBD," ujarnya.

Sedangkan urutan kedua ditempati Kecamatan Banyumanik dengan 78 kasus, Kecamatan Ngaliyan 76 kasus, dan Semarang Barat 58 kasus.

"Selebihnya ada di Pedurungan 57 kasus dan Semarang Utara 56 kasus," imbuhnya.

Baca juga: Kasus Demam Berdarah Melonjak di Madiun, 5 Orang Meninggal Dunia

Kasus DBD kali ini, rata-rata yang meninggal masih berusia anak-anak. Sehingga, dia menghimbau kepada orangtua untuk memperhatikan anaknya jika mengalami demam.

"Itu karena ada beberapa yang kita lihat kebanyakan mereka datangnya sudah terlambat," paparnya.

Menurutnya, banyak orangtua yang mengidentifikasi anaknya sembuh saat demam turun dan menyangka gejala tersebut tak berbahaya.

"Mungkin demam turun, mengiranya tidak terlalu bahaya. Tapi tahu-tahu anaknya lemas, kita kesulitan mengejar trombositnya," ungkapnya.

Dian menjelaskan, batasan trombosit aman yakni di angka 120. Jika kurang dari angka tersebut, dia meminta agar masyarakat untuk segera periksa.

"Kalau panas, mual, mutah, sudah bahaya sekali kalau seperti itu," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Kejati Sumbar Panggil Bupati Solok Selatan

Regional
Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Mantan Walkot Tangerang Maju sebagai Calon Gubernur Banten

Regional
Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Jumlah Pengangguran di Banten Tertinggi se-Indonesia

Regional
Konten Judi 'Online' dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Konten Judi "Online" dan Hoaks Pemilu Terdeteksi, Kapolda Lampung: Akun Palsu Cari Keuntungan Trafik

Regional
Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Ditinggal Berkebun, Rumah Warga Kabupaten Semarang Ludes Terbakar

Regional
Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Jateng Mulai Kemarau Bulan Mei, Pemprov Antisipasi Risiko Kekeringan

Regional
Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Tingkatkan Kesejahteraan ASN-Pensiunan, Pemprov Sumut dan Taspen Sosialisasikan Program JKK hingga JKM

Regional
Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Guru di Pontianak yang Cabuli Siswinya hingga Hamil Divonis 12 Tahun Penjara

Regional
Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program 'Sekolah Sisan Ngaji'

Dukung Bupati Blora, FKDT Siap Laksanakan Program "Sekolah Sisan Ngaji"

Regional
Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Misteri Kematian Dimas di Kayong Utara, Polisi Pastikan Kecelakaan Tunggal

Regional
Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Pejabat DKP Banten Ditetapkan Tersangka Korupsi Breakwater Cituis

Regional
Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Ambil Formulir Pendaftaran PDI-P, Ketua DPRD Banyumas Siap Maju Pilkada Lagi

Regional
Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia 'Manusia Silver'

Viral, Video Anggota Satpol PP Makassar Dipukul Saat Razia "Manusia Silver"

Regional
Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Sepekan Banjir Rob Sayung Demak, 273 Hektar Sawah Terancam Gagal Panen

Regional
Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Mayat Wanita Ditemukan Membusuk di Rumah Kontrakan Mataram NTB

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com