Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Nelayan di Cilacap Tak Bisa Melaut akibat Cuaca Buruk

Kompas.com - 31/08/2022, 11:15 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

CILACAP, KOMPAS.com - Ribuan nelayan di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, tidak bisa melaut sejak beberapa hari terakhir akibat cuaca buruk di laut selatan.

Ketua Himpunan Nelayan Indonesia (HNSI) Cilacap Sarjono mengatakan, nelayan memilih menambatkan kapal karena gelombang tinggi dan pasang air laut maksimum.

"Nelayan-nelayan kecil, mayoritas di bawah 10 GT (gross tonnage) banyak yang enggak melaut. Waktu pasang angin kencang dan gelombangnya tinggi mengakibatkan gelombang pasang naik," kata Sarjono, saat dihubungi, pada Rabu (31/8/2022).

Sarjono berharap, cuaca buruk tersebut dapat segera berakhir.

Baca juga: Video Viral Pengendara Motor Kabur Usai Isi BBM di SPBU di Banyumas, Ini Kata Polisi

 

Sehingga, lebih dari 5.000 nelayan kecil di Cilacap dapat melaut kembali.

"Ini sudah sekitar satu mingguan (cuaca buruk), hari ini juga masih kencang arusnya, agak siang air akan naik, otomatis gelombang tinggi. Mudah-mudahan akhir pekan ini cuaca membaik," ujar Sarjono.

Sarjono mengatakan, cuaca buruk tidak mempengaruhi kapal-kapal ikan berukuran besar.

"Kapal-kapal besar tetap melaut," kata Sarjono.

Meski demikian, cuaca buruk mengakibatkan beberapa bagian pada kapal besar mengalami kerusakan saat ditambatkan di pelabuhan.

Baca juga: Habiskan Anggaran Rp 35 Miliar, Proyek Pedestrian di Makassar Mangkrak

"Karena benturan kapal dengan kapal, sering terjadi kerusakan seperti tali putus dan lainnya, jadi dampaknya sangat luar biasa," ujar Sarjono.

Diberitakan sebelumnya, gelombang tinggi menghantam perairan Kabupaten Cilacap dan Kebumen, Jawa Tengah, Selasa (30/8/2022) pagi.

Akibatnya, lima warung di Pantai Widarapayung Cilacap dan ratusan warung pantai di Kebumen rusak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com