KOMPAS.com - Banjir di Kota Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar) berdampak pada sejumlah fasilitas publik. Salah satunya RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang yang pelayanannya terganggu akibat air menggenangi lorong dan sejumlah bangsal.
Seorang kelurga pasien di RSUD Abdul Aziz, Linda Fitri mengungkapkan sulitnya menjaga sang suami di tengah kepungan banjir.
Baca juga: Masyarakat Singkawang Diminta Waspada Banjir Susulan
Linda mengaku sejak Sabtu (27/8/2022) siang hingga malam harus menahan lapar karena terjebak di rumah sakit akibat jalanan di depan rumah sakit terendam banjir.
Linda mengatakan baru pada Minggu (28/8/2022) baru bisa keluar dari rumah sakit untuk membeli makan.
"Jadi dari siang kemarin sampai malam nahan lapar, pagi tadi baru bisa beli makan," katanya, Minggu (28/8/2022), seperti dilansir dari TribunPontianak.co.id.
Selain itu, dia pun harus berbagi tempat tidur dengan sang suami yang sedang sakit karena ketinggian air di ruang perawatan di atas mata kaki.
"Banjirnya kira-kira segini (red-menunjuk atas mata kaki), jadi saya terpaksa istirahat di kasur suami," kata Linda,
Saat ini, dirinya sudah dapat bernafas lega karena suaminya sudah dievakuasi ke ruangan lain yang tidak tergenang banjir.
Artikel ini telah tayang di TribunPontianak.co.id dengan judul Berbagi Tempat Tidur Hingga Harus Menahan Lapar, Cerita Keluarga Pasien Berjaga di RSUD Abdul Aziz. (Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Try Juliansyah)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.