KOMPAS.com - Ontary alias Tary ditemukan tewas di salonnya di Kelurahan Perumnas Rahma, Kecamatan Lubuklinggau Selatan I, Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (25/8/22/2022) sore.
Saat ditemukan, jenazah waria berusia 40 tahun itu tertutup kain warna merah. Bau tak sedap mulai tercium dari jasad tersebut.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Lubuklinggau AKBP Harissandi melalui Waka Polres Lubuklinggau Kompol MP Nasution mengatakan, penemuan mayat itu bermula dari laporan masyarakat.
"Kami mendapat informasi dari masyarakat ada bau yang tidak sedap, kemudian anggota turun membongkar ruko kontrakan itu," ujarnya, dikutip dari Tribun Sumsel.
Berdasarkan hasil sementara olah tempat kejadian perkara, korban sudah meninggal lebih dari dua sampai tiga hari.
Nasution menuturkan, Tary diduga dibunuh.
Jasad korban lantas dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi.
Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi menuturkan, polisi telah mengantongi identitas pembunuh Tary.
"Sudah ada titik terang sekarang anggota kita tengah melakukan pengejaran," ucapnya, Jumat (26/8/2022), dilansir dari Tribun Sumsel.
Pelaku diduga merupakan orang terdekat korban. Namun, Harissandi tak menjelaskan secara detail maksud dari orang terdekat.
"Sekarang kita melakukan pengejaran, orang dekat maksudnya sekitaran sanalah," ungkapnya.
Harissandi menjelaskan, berdasar keterangan anggota kepolisian di lokasi kejadian, terdapat sejumlah barang korban yang hilang, di antaranya ponsel dan sepeda motor.
Baca juga: Mayat Perempuan yang Ditemukan di Sungai Kediri adalah Korban Pembunuhan
Salon Tary tersebut merupakan ruko yang disewa dari Bagus.
Menurut Bagus, Tary sudah tiga tahun mengontrak rukonya. Walau masa kontraknya belum habis, Tary pindah ke Kelurahan Temam pada Mei 2022.
"Katanya di Temam itu ada ruko gratis, tapi walau pindah ruko, ruko saya ini masih (belum habis kontraknya) dia yang nunggu, kuncinya dia yang pegang," tuturnya.
Pada Juli 2022, Tary kembali menemui Bagus. Tary berkata akan memperpanjang sewa kontrakannya karena salonnya di Tamam saat itu sepi.
"Saya bilang silakan mau ngulang karena barang kamu masih banyak, kunci masih kamu yang pegang," jelasnya.
Baca juga: Teka-teki Kasus Pembunuhan Kepsek dan Istri di Mamasa, 40 Saksi Diperiksa Belum Juga Terungkap
Seusai pertemuan itu, Bagus mengaku tidak pernah bertemu lagi dengan Tary karena sejak memasuki musim durian, Bagus menginap di kebun.
Yang sempat bertemu Tary adalah anak Bagus. Pada Senin (22/8/2022), anak Bagus menagih uang sewa ruko.
"Ketemu terakhir Senin lalu, nanya sewa kontrak di jawabnya (Tary) nunggu pulang," terangnya.
Bagus menjelaskan, selama tiga tahun mengontrak rukonya, Tary membuka usaha salon dan rias pengantin.
"Usahanya itu salon pelaminan, bahkan saat anak saya menikah pertama 2019 silam yang make-up dan pelaminan dia (Tary)," bebernya.
Baca juga: Terus Tolak 4 Tersangka Pembunuhan sebagai Pelajar Titipan, Siswa SMAN 5 Sinjai Mogok Belajar
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Amankan Kayu Balok Besar dari TKP Pembunuhan Waria di Lubuklinggau
Artikel ini telah tayang di TribunSumsel.com dengan judul Polisi Sudah Kantongi Identitas Pelaku Pembunuhan Waria di Lubuklinggau, Orang Dekat Korban
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.