Pada tanggal 17 Agustus 1968, rencana Husein Mutahar akhirnya dapat diwujudkan.
Setelah pada 1967 diadakan ujicoba, maka pada tahun 1968, mulai didatangkan para pemuda utusan daerah dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam upacara pengibaran
bendera pusaka.
Baca juga: Kisah Soekarno dan Petani Marhaen di Bandung
Selama enam tahun, 1967-1972, bendera pusaka dikibarkan oleh para pemuda utusan daerah dengan sebutan “Pasukan Pengerek Bendera”.
Pada tahun 1973, Drs. Idik Sulaeman, Kepala Dinas Pengembangan dan Latihan di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (P&K), yang juga Pembina Penegak Gerakan Pramuka ikut membantu Husein Mutahar melatih para pengibar bendera.
Idik kemudian melontarkan suatu gagasan baru tentang nama pasukan pengibar bendera pusaka, yaitu Paskibraka, yang merupakan singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Mutahar menyetujui nama tersebut. Dengan demikan Pasukan Pengerek Bendera Pusaka berubah namanya menjadi Pasukan Pengibar Bendera Pusaka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.