KOMPAS.com - Perempuan asal Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, menjadi korban Afrizal (29) yang mengaku sebagai guru spiritual.
Korban yang bermaksud hendak konsultasi dengan Afrizal, justru diminta melakukan hal-hal tidak patut, seperti bersetubuh dengan anak kandungnya, memotong puting payudara, serta menyayat klitorisnya sendiri.
Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria mengatakan, korban berkenalan dengan pelaku yang merupakan warga Provinsi Riau itu melalui media sosial Facebook (FB).
"Awalnya bulan Februari 2022, korban bergabung dengan grup Facebook 'Terawang dan Arti Mimpi'," kata Arief, dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (26/8/2022).
Tak lama berselang, korban menerima pesan dari pemilik akun FB bernama Fitria yang menyebut aura korban saat itu gelap.
Baca juga: Mengaku Dukun, Pria Ini Suruh Korbannya Berhubungan Intim dengan Anak hingga Mandi Divideokan
Akun Fitria itu pun menyarankan agar korban berkonsultasi dengan "orang pintar" atau guru spiritual bernama Ibu Sri.
"Ibu Sri yang dimaksud adalah tersangka Afrizal. Jadi tersangka menyamar sebagai ibu Sri," ujar Arief.
Korban mengikuti saran tersebut, dia pun mulai berkonsultasi dengan guru spiritual palsu yang mengaku bernama Ibu Sri.
Sang guru spiritual meminta korban untuk melaksanakan ritual pembersihan agar auranya kembali terang.
Adapun cara membersihkan diri yang diminta pelaku adalah korban bersetubuh dengan anak kandungnya sendiri, memotong puting payudara, serta klitorisnya. Pelaku pun meminta korban merekam dan mengirim video semua aktivitas itu kepadanya.
Baca juga: Guru Olahraga di Belitung yang Terekam Kasar pada Murid Dinonaktifkan
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.