PEKALONGAN, KOMPAS.com - Afrizal, warga Riau, Provinsi Riau, harus berurusan dengan hukum setelah melakukan penipuan dengan menyaru sebagai dukun.
Pelaku ditangkap setelah I-M (38), warga Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, diperas uangnya hingga disuruh untuk memotong puting payudara.
Baca juga: Dukun Pengganda Uang Ditangkap, Janjikan Rp 2,3 Miliar, Uang Rp 230 Juta Diganti Gulungan Tisu
Kapolres Pekalongan, AKBP Arief Fajar Satria saat dikonfirmasi Jumat (26/8/2022) menuturkan, perkenalan tersangka dan korban bermula dari media sosial Facebook.
"Dengan akun palsu kepada korbannya I-M, tersangka mengaku dapat membersihkan aura negatif. Salah satu caranya ialah memotong puting payudara, berhubungan intim dengan anaknya, dan mandi yang semuanya harus divideokan," kata Arief.
Kemudian usai membuat video tersebut korban I-M mengirimkan kepada tersangka. Afrizal selanjutnya mengancam korbannya akan menyebar video tersebut ke media sosial.
"Karena ancaman itu korban mentransfer uang hingga Rp 38 juta karena takut videonya tersebar," lanjut Arief.
Pelaku sendiri ditangkap petugas saat akan melarikan diri di terminal Pekalongan. Dari kasus ini polisi menyita barang bukti berupa puting payudara korban, pakaian dan buku rekening. Di hadapan polisi, Afrizal tega melakukan penipuan dan cabul karena kebutuhan ekonomi.
"Saya sehari-hari jualan ikan menipu bisa menerawang ibu itu agar tidak selingkuh. Karena dulu mengaku telah selingkuh hingga saya suruh memotong puting payudara dan klirotisnya," kata Afrizal.
Chicih Eko Atmwati selaku Kabid Perlindungan Perempuan Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Pekalongan mengaku, pihaknya sudah melakukan pendmpingan terhadap korban.
"Anaknya kita dampingi karena sekarang sudah di pondok pesantren, sementara ibunya juga kita dampingi kondisinya sudah membaik," ujar Chicih.
Dalam kasus ini, polisi mengenakan pasal pencabulan terhadap tersangka dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara ditambah sepertiga masa hukuman.
Baca juga: Mengaku Dukun dan Bisa Obati Penyakit, Petani di Riau Perkosa Remaja Putri
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.