KOMPAS.com - Berita ratusan purnawirawan TNI mendatangi Mapolsek Lembang, Jawa Barat, Minggu (21/8/2022), terus menjadi sorotan.
Para purnawirawan itu mendesak transparansi kasus pembunuhan salah satu purnawirawan bernama Letkol Inf Muhammad Mubin (63) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Sementara itu, cerita kakek Wardji berusia 69 tahun yang membeli mobil pakai uang tabungan menjadi viral di media sosial.
Kakek asal Sragen, Jawa Tengah, itu membeli mobil All New Sigra 2022 seharga Rp 180,4 juta.
Berikut ini berita populer regional secara lengkap:
Wardji yang berpakaian apa adanya sempat dikira seorang pengemis saat diirnya hendak membeli sebuah mobil secara tunai atau cash.
Wardji saat itu datang langsung ke showroom mobil Daihatsu PT Mandiri Zirang Utama Sragen hanya berjalan kaki.
"Jadi saat datang ke counter saya, langsung saya layani sepenuh hati. Entah itu siapa pun yang datang langsung saya layani, kemudian lihat-lihat mobil juga minta brosur juga," ujar Sales counter, PT Mandiri Zirang Utama Sragen, Dezy Ais (35) saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (22/8/2022).
Baca berita selengkapnya: Sempat Dikira Pengemis, Kakek Asal Sragen Bawa Uang Sekarung Beli Mobil Tunai
Forum Solidaritas Purnawirawan TNI tersebut mendatangi Mapolsek Lembak.
Para purnawirawan itu menuntut transparansi kasus pembunuhan sadis terhadap Purnawirawan TNI Letkol Inf Muhammad Mubin (63) di Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, beredar informasi bahwa penanganan kasus pembunuhan Mubin disebut-sebut penuh rekayasa polisi.
Baca berita selengkapnya: Pembunuhan di Lembang, Ratusan Purnawirawan TNI Geruduk Markas Polisi, Kapolres sampai Bersumpah
KPK jelaskan, Karomani melalui Mualimin seluruhnya adalah Rp 603 juta. Lalu, sekitar Rp 575 juta telah digunakan untuk keperluan pribadi Karomani.
KPK juga menemukan adanya sejumlah uang yang diterima oleh Karomani dari Budi Sutomo dan M Basri yang berasal dari pihak orang tua calon mahasiswa yang telah dialih bentuk menjadi tabungan deposito, emas batangan.
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron juga menjelaskan, KPK telah mengamankan barang bukti yang diduga merupakan suap tersebut.
Baca berita selengkapnya: Rektor Unila Terima Total Rp 5 Miliar dari Mahasiswa Baru, Dijadikan Deposito dan Dibelikan Emas