BANGKA, KOMPAS.com - Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (SAR) Pangkalpinang I Made Oka mengaku kecewa dengan salah satu rumah sakit di Pangkalpinang yang menolak pasien kecelakaan.
Made menjelaskan, sebuah kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Pulau Pelepas Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (23/8/2022) dini hari.
Pengendara minibus, Cen Bui Hian (40) mengalami luka di bagian kepala. Korban kemudian dibawa ke sebuah rumah sakit.
"Namun ada penolakan pasien dikarenakan tidak ada keluarganya," ujar Made, dalam keterangan tertulisnya.
Lalu korban dibawa ke Rumah Sakit Umum Depati Hamzah pada pukul 04:13 WIB dan mendapat pertolongan di sana.
Made mengecam tindakan rumah sakit yang menolak pasien dikarenakan tidak mengutamakan keselamatan pasien.
"Kami berharap untuk selanjutnya IGD dapat menerima semua jenis pasien meskipun korban belum ada keluarganya yang datang," harap Made.
Persoalan itu selanjutnya akan dibawa ke rapat koordinasi lembaga terkait agar tidak terjadi kasus penelantaran pasien.
Baca juga: 2 Pesepeda yang Tewas Kecelakaan di Jalur Ijen Ternyata Pegawai Pemkab Banyuwangi
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa membenarkan adanya laporan kantor SAR terkait layanan rumah sakit yang kurang responsif.
"Dengan adanya penolakan berarti masih ada rumah sakit yang belum melayani masyarakat secara utuh," ujar Mikron.
Saat ini pihak terkait belum merilis rumah sakit tersebut karena akan mengagendakan rapat koordinasi terlebih dahulu.
"Iya (rakor) mau membicarakan masalah kedaruratan," ujar Mikron.
Made mengungkapkan, korban mengendarai minibus dari Sol Marina ke arah Bandara.
Minibus merk Terios dengan pelat nomor BN 1535 TP itu menabrak tiang dan pohon palm hingga kemudian terbalik dengan posisi roda di atas.
Kecelakaan ini terjadi di tikungan Jalan Pulau Pelepas sekitar 300 meter dari Kantor Pencarian dan Pertolongan Pangkalpinang pukul 02:58 WIB.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.