Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Sharing" Penanganan Sampah dengan Pemkot Solo, Walkot Denpasar Sebut Produksi Sampah Capai 800 Ton Per Hari

Kompas.com - 22/08/2022, 14:36 WIB
Labib Zamani,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Denpasar, Provinsi Bali melakukan kunjungan kerja (kunker) ke Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Senin (22/8/2022).

Dalam kunjungannya itu, rombongan dipimpin Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara disambut Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa.

Diketahui, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tak bisa menemui rombongan Pemkot Denpasar karena sedang menjalani isolasi mandiri setelah terpapar Covid-19.

Baca juga: 4 Kios di Bogor Hangus, Api Diduga Berasal dari Sampah yang Dibakar

Kunjungan Pemkot Denpasar ke Solo tersebut selain untuk meningkatkan hubungan silaturahmi, juga sekaligus belajar terkait penanganan sampah.

Karena diketahui Bali ditunjuk sebagai lokasi pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan dilaksanakan pada November 2022 mendatang.

"Kita kan dalam G20 sampah di Denpasar itu harus tertangani dengan baik. Kami sudah berkunjung ke Mojosongo (TPA Putri Cempo) kami melihat (penanganan sampah) sangat luar biasa," kata I Gusti Ngurah Jaya Negara di Solo, Jawa Tengah, Senin.

I Gusti Ngurah Jaya juga mengatakan, dalam pertemuannya itu banyak arahan yang disampaikan Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa terkait penanganan sampah. 

"Dan kami tadi juga banyak dapat arahan dari Pak Wawali tentang nanti pengolahan sampah. Disamping silaturahmi untuk meningkatkan silaturahmi antar pemerintah daerah, nantinya kita akan membangun kerja sama berkaitan dengan penanganan-penangana inflasi," ungkap I Gusti Ngurah Jaya.

Pihaknya mengatakan sedang membangun Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST). Rencananya, sampah-sampah tersebut akan dimanfaatkan sebagai sumber energi listrik.

Baca juga: Bank Sampah di Kulon Progo ini Suplai Plastik Kresek untuk Bikin Aspal

Dikatakan dia potensi sampah di Denpasar cukup besar. Dalam sehari produksi sampah mencapai 800 ton. Sementara tempat pembuangan sampah terbatas.

"Kalau di Denpasar potensi (sampah) kita 800 ton per hari. Kalau di Solo kan 300 ton perhari. Kelebihannya di Solo lahannya luas tempat sampahnya. Bahkan, kami sudah tidak ada. Satu-satunya kan harus diolah sampahnya," terang dia.

Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa mengatakan, kunjungan Wali Kota Denpasar bersama rombongan ada Kapolres Denpasar Kombes Pol Bambang Yugo Pamungkas, Dandim 1611/Badung Kolonel Inf Dody Triyo Hadi ke Solo untuk bersilaturahmi.

"Ini hanya silaturahmi saja. Beliau hanya silaturahmi. Kebetulan Pak Dandim dan Pak Kapolres, ini kan mantan Danbrigif, mantan Kapolres Sukoharjo. Ingin silaturahmi saja, tidak ada yang penting dan ini jadi embrio bahwa silaturahmi dengan Forkompinda lain. Apalagi Denpasar jadi kota ikon Bali," kata Teguh.

Baca juga: Sudah Bisa Kelola Sampah Mandiri, Warga Citepus Kini Tak Lagi Kotori Citarum

Teguh mengatakan dalam pertemuan itu membicarakan banyak hal. Mulai dari penanganan Covid-19 hingga penanganan sampah.

Bahkan, kata Teguh, Wali Kota Denpasar dan rombongan telah mengunjungi TPA Putri Cempo untuk melihat pengolahan sampah menjadi tenaga listrik.

"Sehari sebelumnya beliau berkunjung ke Putri Cempo. Bagaimana sampah berfungsi jadi baik. Sampah jadi listrik. Ini pilihan-pilihan yang menarik," terang Teguh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com