Meski pemesannya ditangkap, Hendri mengaku papan bunga itu sudah dibayarkan oleh Heryandi.
"Ya saya tetap antar, kan sudah dibayar, yang penting sudah jadi dan saya pasang. Tapi ya, hilang satu pelanggan saya," kata Hendri.
Sebelumnya, Direktur Penyidikan KPK Komisaris Besar Asep Sunandar Rahayu menyebutkan Heriyandi ditangkap di Bandar Lampung bersama dua orang lainnya pada Jumat (19/8/2022) malam.
Dalam penangkapan itu, KPK juga menyita barang bukti berupa uang tunai Rp 414,5 juta, slip setoran deposito bank Rp 800 juta, dan kunci safe deposit box yang diduga berisi emas senilai Rp 1,4 miliar.
"Sedangkan MB (Muhammad Basri), ditangkap di Bandung bersama KRM. Satu tersangka AD ditangkap di Bali," kata Asep dalam konferensi pers, Minggu pagi.
Para tersangka yang terjaring OTT ini tersangkut kasus dugaan suap penerimaan mahasiswa baru (PMB) jalur mandiri di Unila.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.