Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Ibu dan Balita di Tulungagung Tenggak Racun Tikus hingga Tewas

Kompas.com - 15/08/2022, 21:57 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Seorang wanita beserta anaknya yang masih balita ditemukan meninggal dunia usai menenggak racun tikus di rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Dusun Tiyang, Desa Tanjungsari, Kecamatan Karangrejo, Tulungagung pada Senin (15/8/2022).

Kedua korban yakni YM (43) dan MK (5) ditemukan tewas oleh ibu kandungnya.

Kondisi mulut berbusa

Awalnya ibu korban curiga lantaran sejak pagi tidak melihat keberadaan anak dan cucunya tersebut.

Ibu YM sempat memanggil kedua korban namun tidak ada jawaban.

Karena penasaran, hingga akhirnya mendobrak pintu rumah yang terkunci dari dalam.

Namun, sayangnya setelah berhasil masuk rumah, ibu YM tidak melihat korban di lantai bawah rumahnya.

Kemudian, ibu YM yang khawatir terus mencari hingga naik ke lantai dua.

Tak disangka, di situ dia menemukan kondisi anak dan cucunya itu sudah tidak bernyawa dengan kondisi mulut berbusa.

Meminum racun tikus

Berdasarkan hasil penyelidikan polisi, kedua korban meninggal dunia diduga karena bunuh diri dengan cara meminum racun tikus.

Hal tersebut diperkuat dengan hasil pemeriksaan medis serta temuan dua botol racun tikus di dekat korban.

“Dua gelas serta diduga wadah kemasan racun tikus berada dekat dengan korban YM,” terang Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Karangrejo, AKP Sudariyanto, di lokasi saat olah tempat kejadian perkara (TKP), Senin.

Polisi belum menemukan tanda-tanda kekerasan atau tindak pidana dalam peristiwa tersebut.

Korban alami depresi

Penyebab korban bunuh diri minum racun karena korban YM diduga mengalami depresi.

Diketahui YM pernah menjadi TKW di luar negeri. Lalu YM pulang ke kampung halaman sekitar 3 tahun lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

BMKG: Gempa M 5,8 di Seram Timur Maluku Dipicu Aktivitas Sesar Naik

Regional
Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com