Jenazah Tanisa, wanita asal Mamuju, Sulawesi Barat, terpaksa ditandu sejauh 13 kilometer oleh warga, Selasa (9/8/2022). Peristiwa itu terekam dalam video yang diunggah pemilik akun Facebook bernama Fenny Tadius.
Warga menandu jenazah Tanisa diduga karena pihak puskesmas menolak meminjamkan ambulans.
Keponakan Tanisa, Fenny Tadius, menjelaskan, Tanisa yang awalnya berada di puskemas, hendak dirawat keluarga di rumah karena kondisinya semakin parah.
"Maka pihak keluarga kembali meminta ke pihak puskesmas untuk diantar kembali karena keluarga sudah pikirkan bahwa apabila orangtua kami meninggal, tidak akan diantar oleh ambulans. Karena ada statement dari pihak puskesmas bahwa ambulans tidak bisa mengantar jenazah," ungkapnya, Minggu.
Namun, permintaan keluarga ditolak puskesmas hingga akhirnya Tanisa meninggal. Pihak puskesmas juga menolak mengantar jenazah karena ambulans hanya digunakan untuk membawa pasien yang sedang sakit.
Baca selengkapnya: Jenazah Wanita di Mamuju Ditandu 13 Km Pakai Keranda karena Puskesmas Tolak Pinjamkan Ambulans
Seorang pelajar tewas dalam kecelakaan di Jalan Sukowati, Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Sabtu (13/8/2022) malam.
Korban, SA (17), meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayidiman, Magetan. Korban mengalami luka di kepala.
Kepala Seksi Hubungan Masyarakat (Humas) Polres Magetan AKP Budi Kuncahyo menerangkan, kecelakaan diduga karena AG (46) melanggar lampu lalu lintas.
“AG ini melanggar traffic light, kemudian berbelok ke arah kanan. Karena kurang antisipasi, selanjutnya terjadilah kecelakaan lalu lintas tersebut,” tuturnya, Minggu.
Saat kejadian, AG memboncengkan istrinya, LI, dan anaknya yang berinisial KA (3). Mereka mengalami luka ringan.
Baca selengkapnya: Pelajar Tewas Usai 2 Motor Tabrakan di Magetan, Salah Satu Pengendara Langgar Lampu Lalu Lintas
Seorang pesepak bola tewas tersambar petir, Sabtu sore.
Korban bernama Edi Kurniawan (45), merupakan pesepak bola asal klub Pepermi FC. Sewaktu kejadian, ia sedang menjalani pertandingan persahabatan antara klub Pepermi FC melawan YGS FC di Stadion Korpri, Desa Sukamanah, Kecamatan Cisaat, Sukabumi, Jabar.
Kepala Kepolisian Sektor (Polsek) Cisaat AKP Deden Sulaeman mengungkapkan, saat pertandingan berlangsung hujan turun disertai petir.
"Pertandingan berjalan sekitar 15 menit, tiba-tiba petir menyambar dan menghantam korban, sehingga korban terjatuh," jelasnya, Sabtu petang.
Korban meninggal dunia di RS Betha Medika, Cisaat.
Baca selengkapnya: Detik-detik Pesepak Bola Tewas Disambar Petir Saat Bertanding di Stadion
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Makassar, Himawan; Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Michael Hangga Wismabrata, Reza Kurnia Darmawan, David Oliver Purba, Dheri Agriesta)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.