KOMPAS.com - Komarudin (33) dan anaknya nyaris menjadi korban kecelakaan maut di Gekbrong, Kampung Cipadang, Desa Bangbayang, Kecamatan Gekbrong, Kabupaten Cianjur, Minggu (14/8/2022).
Keduanya berasal dari Kampung Ciseupanhilir, RT 01/06, Desa Seuseupan, Kecamatan Caringin, Kabupaten Sukabumi yang berangkat menuju Cianjur.
Dilansir dari TribunJabar.id, sebelum tragedi tabrakan beruntun menewaskan lima orang tersebut, Komarudin mampir ke tempat pangkas rambut yang sangat dekat dengan tempat kejadian perkara (TKP).
"Saya dari Sukabumi menuju Cianjur. Sebelum pertigaan simpang Gunung Padang langsung saja mampir sebelah kiri ke pangkas rambut," ujarnya.
Ayah dan anak itu masuk ke pangkas rambut dan baru beberapa menit dicukur, terdengar suara tabrakan di jalan.
Semura orang di pangkas rambut itu terkejut dan segera keluar melihat situasi.
Baca juga: Korban Tewas Kecelakaan Maut Cianjur Bertambah Jadi 6 Orang
"Saat lihat keluar itu, orang-orang histeris. Sopir truk sempat minta tolong, tapi saya tidak bisa menolong karena rollingdoor pintu tertutup pohon dan tiang yang tumbang. Alhamdulillah, bangunannya tidak roboh," kata Komar.
Menurutnya, tabrakan terjadi diduga truk yang membawa muatan tepung dari arah Sukabumi kehilangan kendali akibat rem blong.
Truk itu menabrak mobil kijang di depannya, sementara dari arah berlawanan truk engkel menimpa tiga pohon besar.
"Alhamdulillah, kami diberikan keselamatan. Sepeda motor saya mengalami kerusakan, bodinya pada pecah hampir 30 persenan rusak lah," ucapnya.
Sebelum tim medis datang, dia bersama warga setempat juga berusaha menolong beberapa orang yang dalam kondisi masih selamat.
"Sempat juga membantu evakuasi korban yang masih selamat, namun tak lama baru petugas datang," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kecelakaan maut terjadi sekitar pukul 11.00 WIB mengakibatkan lima orang meninggal.
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Cianjur AKPB Doni Hermawan mengatakan, ada delapan kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan ini.
"Ada tiga kendaraan roda empat, termasuk Fuso, dan lima unit sepeda motor," jelasnya saat diwawancara dalam Breaking News Kompas TV, Minggu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.