Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Promo Hari Kemerdekaan, Naik Bus Trans-Semarang Hanya Bayar Rp 77

Kompas.com - 11/08/2022, 16:26 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang menyediakan promo khusus bagi warga yang menggunakan bus Trans-Semarang mulai tanggal 14-20 Agustus 2022.

Kepala Badan Layanan Umum Unit Pelaksana Teknis Daerah Trans Semarang Hendrix Setiawan mengatakan, penumpang hanya akan dikenakan tarif sebesar Rp 77.

"Itu berlaku selama selama 7 hari mulai tanggal 14 Agustus 2022," jelasnya saat dihubungi, Kamis (11/8/2022).

Dia menjelaskan, promo tersebut berlaku bagi penumpang yang bertransaksi nontunai melalui pembayaran E-Card Trans-Semarang.

"Selain itu, penumpang juga bisa menggunakan E-Card lain seperti BNI TapCash, BRIZZI, Link Aja, OVO, Go Pay, AstraPay, dan QRIS," ujarnya.

Baca juga: Sambut Hari Kemerdekaan, KAI Berikan Tarif Khusus, Harga Mulai Rp 17.000

Promo tersebut untuk memperingati kemerdekaan Republik Indonesia ke-77. Promo tersebut berlaku untuk semua koridor dan feeder Trans-Semarang.

"Ini adalah program promo tarif kemerdekaan sekaligus mengajak agar penumpang menggunakan transaksi nontunai," imbuhnya.

Bagi penumpang yang ingin membuat E-Crad Trans-Semarang bisa membuat kartu di Halte Hebat, seperti Balai Kota Semarang, Halte Imam Bonjol Udinus, dan Halte Simpang Lima.

"Ada petugas kami yang akan siap melayani," imbuhnya.

Sedangkan untuk transaksi tunai bagi warga umum dikenakan tarif normal yaitu Rp 4.000. Sementara pelajar, mahasiswa, veteran, lansia, dan disabilitas dikenakan biaya Rp 1.000.

"Kita juga akan menghiasi beberapa halte dengan ornamen merah putih agar nuansa kemerdekaan semakin terasa," lanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com