Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tidak Hanya Ditunda, Pelaku Wisata di Labuan Bajo Minta Kenaikan Tiket TN Komodo Dibatalkan

Kompas.com - 09/08/2022, 10:39 WIB
Nansianus Taris,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LABUAN BAJO, KOMPAS.com - Pelaku wisata di Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT), merasa lega usai pemerintah memutuskan untuk menunda pemberlakuan tarif masuk ke Taman Nasional Komodo sebesar Rp 3,75 juta per orang untuk periode satu tahun.

Tarif sebesar Rp 3,75 juta itu baru diberlakukan pada Januari 2023 mendatang. Keputusan penundaan tersebut pasca-penolakan dari masyarakat dan juga pihak gereja.

Dony Parera, salah seorang pelaku wisata yang sangat getol menolak kebijakan tersebut, mengaku sangat lega dengan keputusan dari pemerintah yang menunda kenaikan tarif masuk TN Komodo. Dony berharap, kebijakan itu bukan hanya ditunda, melainkan dibatalkan.

Baca juga: Kenaikan Tiket TN Komodo Ditunda, Pemkab: Terima Kasih, Pak Presiden dan Pak Gubernur

"Berharap ini sifatnya bukan penundaan, tetapi permanen," ujar Dony kepada Kompas.com di Labuan Bajo, Selasa (9/8/2022) pagi.

"Akhirnya pemerintah sadar bahwa keputusan menyangkut kehidupan rakyat banyak, harus mendapatkan legitimasi dari rakyat kebanyakan. Model top down sudah tidak ada tempatnya lagi dalam pembangunan yang partisipatif dan transparan. Semangat bottom up yang harus dikedepankan," jelas Dony.

Baca juga: Pemprov NTT Tunda Kenaikan Tarif Masuk Pulau Komodo

Menurut Dony, jika pemerintah tetap bersikeras memberlakukan kenaikan harga tiket itu, maka akan terjadi kegaduhan di Labuan Bajo.

"Jika tetap ngotot pada keputusan awal, maka kegaduhan berikut hanya menunggu waktu saja," kata dia.

Sementara itu, Ketua Badan Pengurus Cabang Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Manggarai Barat, Silvester Wanggel, mengungkapkan, keputusan penundaan kenaikan tiket masuk ke Taman Nasional Komodo sesuai dengan araha Presiden lewat Kementerian Pariwisata dan Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur.

"Sebagai pelaku pariwisata tentu kami menyambut baik keputusan ini. Artinya pemerintah mendengar suara kita dari bawah," ujar Silvester.

Ia mengatakan, terkait adanya pemberlakuan tarif sebesar Rp 3,75 juta untuk masuk TN Komodo di tahun 2023, seluruh stakeholder pariwisata masih mempunyai ruang untuk berdialog dengan pemerintah dalam waktu 5 bulan ke depan.

"Harapannya akan ada solusi yg terbaik bagi seluruh komponen pariwisata di Labuan Bajo dan Flores umumnya," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Kasus Pembunuhan di Sukabumi, Pelaku Mengaku Membela Diri karena Dipaksa Berhubungan Badan

Regional
Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com