Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Hanya Dimutasi, Camat Pembuat Video ala Citayam Fashion Week Juga Dapat Peringatan

Kompas.com - 08/08/2022, 19:05 WIB
Perdana Putra,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

PADANG, KOMPAS.com-Sekretaris Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh, Sumatera Barat Rida Ananda mengatakan, Camat Payakumbuh Timur Dewi Novita yang membuat video ala Citayam Fashion Week tidak hanya dimutasi.

Dewi juga diberi peringatan agar tidak mengulangi perbuatannya

"Kita beri juga peringatan atas ulahnya yang dinilai melanggar norma kesopanan sebagai publik figur," kata Rida yang dihubungi Kompas.com, Senin (8/8/2022).

Baca juga: Niat Inspirasi Kreativitas Kaum Muda, Camat di Payakumbuh Dicopot Usai Unggah Video ala Citayam Fashion Week

Rida menyebutkan, mutasi dan peringatan yang diberikan kepada Dewi juga berdasarkan permintaan dari MUI Payakumbuh untuk mengevaluasi yang bersangkutan.

"Benar ada permintaan dari MUI untuk mengevaluasi yang bersangkutan," kata Rida.

Menurut Rida, Dewi hanya dimutasi dengan dipindahkan dari Camat ke Sekretaris Satpol PP Payakumbuh.

"Golongan kepangkatannya sama. Tidak dinonjobkan, tapi dimutasi. Itu hal yang biasa," kata Rida.

Baca juga: Dicopot Usai Unggah Video ala Citayam Fashion Week, Camat Payakumbuh Timur: Itu untuk Kreativitas

Sebelumnya diberitakan, Camat Payakumbuh Timur, Kota Payakumbuh, Sumatera Barat, Dewi Novita dicopot dari jabatannya usai mengunggah video fashion ala Citayam Fashion Week di Media Sosial.

Dewi dicopot dari jabatannya sebagai Camat Payakumbuh Timur terhitung, Jumat (5/8/2022) lalu dan dirotasi sebagai Sekretaris Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).

 

Dewi menyebutkan, sengaja membuat video yang kemudian diunggah ke media sosial pribadinya dan akhirnya menjadi viral.

Video itu dibuatnya di Simpang Benteng, tanpa disertai acara.

"Itu hanya saya sendiri yang bergaya ala Citayam Fashion Week. Tidak ada acara," kata Dewi.

Baca juga: PPKM Level 3, Ini Aturan Pembelajaran Tatap Muka di Payakumbuh Sumbar

Dewi tidak tahu kenapa akhirnya hal itu menjadi masalah sehingga dirinya dicopot dari jabatan Camat Payakumbuh Timur dan dirotasi menjadi Sekretaris Satpol PP.

Menurut Dewi, memang ada komentar dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Payakumbuh yang menilai pakaiannya melanggar norma kesopanan.

"Saya rasa tidak ada yang salah. Sopan dan ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas kaum muda," kata Dewi.

Baca juga: Camat di Payakumbuh Dicopot Usai Bikin Video ala Citayam Fashion Week

Dewi mengaku legowo dengan keputusan dirinya yang dicopot dari Camat dan dijadikan Sekretaris Satpol PP.

"Ini kan keputusan pimpinan dan saya menerimanya," kata Dewi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Polisi Masih Buru Pembuang Bayi dalam Ember di Semarang

Regional
Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Penuturan Eks Anggota OPM yang Kembali ke NKRI: Ingin Perbaiki Keluarga dan Kehidupan

Regional
Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Oknum HRD di Halmahera Selatan Diduga Pakai Data 45 Karyawan untuk Pinjol

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com