KOMPAS.com - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengimbau para orangtua agar tidak terlalu memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk menggunkan handphone atau HP.
Sebab, kata Uu, ponsel bagi anak-anak lebih banyak mudharat ketimbang manfaatnya.
Hal itu disampaikan Uu sesuai menengok keluarga almarhum Ikmal, bocah meninggal akibat ponsel yang dipakainya sambil dicas meledak di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, Sabtu (6/8/2022).
Baca juga: Cerita Pilu Bocah di Ciamis Tewas Diduga Main Ponsel Sambil Dicas, Ada Luka Bakar di Dada
"Anak anak jangan terlalu diberi kebebasan menggunakan HP karena banyak mudharatnya. Ponsel bisa menyebabkan kecelakaan akibat kelalaian seperti yang terjadi di Rancah, Ciamis," kata Uu kepada Kompas.com via sambungan Whatsapp, Sabtu.
Uu menambahkan, selain bisa menyebabkan kecelakaan, ponsel jika terus digunakan anak secara bebas bisa menimbulkan masalah kejiwaan.
Menurut Uu, saat ini banyak anak di Jawa Barat yang mengalami masalah kejiwaan karena gawai.
"Di rumah sakit PmprovJabar banyak anak usia SD sampai SMP jadi ODGJ (orang dengan gangguan jiwa) dirawat di sana karena kecanduan gadget," ujar Uu.
Diketahui, seorang bocah berusia 9 tahun di Kecamatan Rancah, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, meninggal dengan luka bakar di dada akibat ponsel yang sedang dicas meledak saat sedang, Rabu (3/8/2022).
Kala itu korban bermain ponsel yang sedang dicas untuk menunggu ibunya, Rina, membeli makan siang di luar rumah.
Baca juga: Kasus Bocah Ciamis Tewas akibat Ponsel Meledak, Apa Penyebab HP Meledak?
Baru ditinggal beberapa menit, korban ditemukan tak bernyawa dengan luka bakar di dada. Di samping korban terdapat ponsel yang hancur akibat meledak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.