AMBON, KOMPAS.com - KM Pangrango yang berlayar dari Pelabuhan Tepa menuju Pelabuhan Moa Maluku Barat Daya mengalami gangguan di laut.
Kapal milik PT Pelni yang mengangkut ratusan penumpang itu mengalami gangguan pada bagian kemudi saat kapal berlayar di Perairan Pulau Moa, Maluku Barat Daya, Senin (1/8/2022).
Manager Operasional PT Pelni Cabang Ambon Muhammad Assagaff menjelaskan, kapal tersebut mengalami gangguan setelah dihantam gelombang di perairan tersebut.
Akibatnya, kemudi bagian kiri kapal mengalami pergeseran dan tak bisa berfungsi.
"Bukan patah tapi bergeser atau slek dari kedudukannya," ujar Assagaff saat dikonfirmasi, Selasa (2/8/2022).
Baca juga: Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Kerusakan
Menurut Assagaff gangguan kemudi sebelah kiri sebelumnya sudah terjadi saat kapal sedang berlayar dari Pelabuhan Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menuju Pelabuhan Tepa, beberapa hari lalu.
Saat itu, teknisi kapal kemudian dikerahkan untuk melakukan perbaikan.
Teknisi kemudian menyelam untuk mengikat kemudi kapal yang bergeser dari posisinya agar tidak terjatuh ke laut.
"Jadi kemudi kiri kapal sudah mulai gangguan saat kapal sedang berlayar dari Saumlaki menuju Tepa, lalu teknisi turun menyelam untuk melakukan perbaikan," sebutnya.
Dia mengatakan, setelah kemudi kapal berhasil diikat, kapal kembali bisa berlayar dan akhirnya sampai di Pelabuhan Tepa.
Namun, kemudi kapal kembali bermasalah saat kapal tersebut tengah berlayar dari Tepa menuju Pelabuham Moa.
Assagaff mengatakan, gangguan pada kemudi kapal itu kembali terjadi saat kapal tersebut berada sekitar 1,6 mil dari pelabuhan Moa.
"Belum sampai di Moa, dia sudah masalah lagi," katanya.
Menurut Assagaff, gangguan pada kemudi bagian kiri kapal itu ternyata ikut berdampak pada kemudi bagian kanan.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 1 Agustus 2022
Sebab, saat kemudi kanan digerakkan, kemudi bagian kiri ikut bergerak dan akhirnya membuat kapal tidak bisa berjalan dan hanya berputar-putar di laut
"Kejadian itu kemudian diinformasikan ke pihak berwenang," katanya.
Ia menambahkan, Kapal Tugboat yang datang kemudian mengevakuasi seluruh penumpang kapal tersebut bersama 601 koli muatan barang dari kapal tersebut.
"Semua penumpang berhasil dievakuasi dengan selamat oleh tugboat. Begitu juga dengan muatan di atas kapal," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.