Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Magnitudo 5,1 Guncang Maluku Barat Daya, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Kompas.com - 01/08/2022, 12:45 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Maluku Barat Daya memastikan gempa berkekuatan magnitudo 5,1 yang mengguncang wilayah tersebut tidak merusak rumah warga dan dasilitas umum.

Kepala BPBD Maluku Barat Daya Dalma Eoh mengatakan, petugas langsung melakukan pemantauan di lapangan setelah gempa.

Baca juga: Hunian Penyintas Gempa di Kota Palu Diterjang Banjir

 

“Tidak ada yang rusak, baik fasilitas umum maupun rumah warga, semua aman,” kata Dalma kepada Kompas.com saat dihubungi dari Ambon, Senin (1/8/2022).

Getaran gempa bermagnitudo 5,1 itu dirasakan di Maluku Barat Daya. Namun, getarannya tak terlalu kuat.

Menutu Dalma, getaran gempa tak terlalu dirasakan karena jarak pusat gempa jauh dari kabupaten itu.

“Memang kemarin rasakan tapi kecil sekali, mungkin karena jaraknya dan pusat kedamalannya yang jauh,” katanya.

Sementara itu, Kepala BPBD Kepulauan Tanimbar Bruno Layn menambahkan, gempa berkekuatan magnitudo 5,1 itu tak dirasakan di wilayahnya.

“Tidak ada kerusakan, di sini kita malah tidak merasakan gempa,” ujarnya.

Baca juga: Desa Welora di Maluku Barat Daya, Destinasi Wisata Idola Turis Asing yang Dikembangkan Masyarakat

Sebelumnya, gempa tektonik berkekuatan magnitudo 5,1 mengguncang Kabupaten Maluku Barat Daya, Minggu (31/7/2022) pukul 22.36 WIT.

Gempa berpusat di koordinat 6.7 Lintang Selatan dan 130.45 Bujur Timur atau berjarak 114 kilometer arah timur laut Maluku Barat Daya dan 189 km dari Kepulauan Tanimbar. Gempa terjadi di kedalaman 196 kilometer.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com