Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaltim Rawan Investasi Bodong, 16 Laporan Kasus Masuk ke Polda

Kompas.com - 29/07/2022, 19:56 WIB
Ahmad Riyadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BALIKPAPAN, KOMPAS.com - Masyarakat Kalimantan Timur sepertinya harus waspada terkait adanya tindak penipuan bermodus investasi. Pasalnya, penipuan dengan modus seperti ini sudah memakan ratusan korban.

Seperti yang terjadi di Balikpapan, Samarinda, maupun Bontang. Beberapa korban bahkan mengalami kerugian hingga ratusan juta rupiah.

Baca juga: Korban Investasi Bodong Marak 10 Tahun Terakhir, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tak Mudah Tergiur

Polda Kaltim pun tak henti-hentinya melakukan pengungkapan dan penindakan terkait kasus investasi bodong. Hingga saat ini, tercatat adanya 16 laporan kasus investasi bodong yang masuk ke polda.

“Polda Kaltim sudah menerima 16 laporan terkait investasi bodong. Kasus penipuan berkedok investasi terus terjadi berulang kali, bahkan makin lama makin banyak dengan modus yang semakin canggih,” kata Dir Binmas Polda Kaltim, Kombes Pol Anggie Yulianto Jumat (29/7/2022).

Tahun lalu, Ditkrimsus Polda Kaltim berhasil mengungkap kasus “Beezy Investasi", di mana seorang pelaku berinisial DM (24), merupakan mahasiswi di salah satu Universitas di Kaltim ini hanya bermodalkan laptop dan handphone dari rumah untuk menjalankan aksinya.

“DM salah satu mahasiswi di salah satu universitas di Kalimantan Timur menjalankan operasinya seorang diri. Hanya bermodalkan laptop dan handphone, DM dapat mengumpulkan korbannya melalui akun palsu.” jelas Dirkrimsus Polda Kaltim, Kombes Indra Lutrianto Amstono.

Indra meminta kepada masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi. Serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan yang besar dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut.

“Masyarakat agar selalu hati-hati dan cerdas dalam memilih instrumen berinvestasi, serta tidak mudah percaya dengan iming-iming keutungan dalam waktu sangat singkat yang ditawarkan oleh oknum tersebut bila perlu langsung melaporkan ke pihak berwajib,” pungkasnya.

Baca juga: Altus Ungkap Posisi Hotel Westin Ubud yang Disita dalam Kasus Investasi Bodong Fikasa Group

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com