Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Binaan Jadi Pengendali Narkoba, Kemenkumham Banten Gandeng BNN

Kompas.com - 28/07/2022, 07:13 WIB
Rasyid Ridho,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com - Kepala Kantor Wilayah Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Banten Tejo Harwanto menyatakan akan menindak tegas bawahannya yang terlibat peredaran dan penyalahgunaan naroba.

Dikatakan Tejo, lapas dan rutan menjadi tempat rawan peredaran dan penyalahgunaan narkoba. Sehingga butuh komitmen bersama agar bersih dari barang haram tersebut.

"Fenomena yang ada kan, kecolongan ternyata ada bidang lain yang melakukan penyalahgunaan narkoba di jajaran pemasyarakatan maupun di imigrasi," kata Tejo usai menghadiri pencanangan Satker pada Kemenkumham Banten bersih dari Narkoba di Kota Serang, Rabu (27/7/2022).

Baca juga: Polisi Buru Pengedar Narkoba di Kampung Ambon yang Barter Sabu dengan Motor Curian

Untuk itu, pihaknya melakukan pengetatan di beberapa satuan kerja untuk memerangi narkoba dan penyalahgunananya dengan memberika sanksi hukum disiplin ataupun dengan tindakan hukum jika terbukti terlibat.

"Kita dorong sehingga organisasi Kemenkumham khususnya di Satker itu lebih baik lagi. Mudah-mudahan fenomena peredaran dan pengendalian narkoba bisa dihilangka," ujar Tejo.

Untuk itu, pihaknya telah membuat rencana aksi bersama dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi Banten sebagai supervisornya.

"Yang pertama kami telah membuat langkah-langkah  kerja sama tentang pertukaran data, operasi gabungan, dan kita akan membuat tim gabungan yang terdiri dari Kemenkumham, BNN provinsi Banten danan Polda Banten," kata dia.

Kemudian, lanjut Tejo, langkah kedua pencegahan kemudian melakukan pemberantasan narkoba.

"Ini merupakan salah satu rencana aksi sesuai intruksi presiden Nomor 2 tahun 2020 tentang perang terhadap narkoba" tambah Tejo.

Tejo menambahkan, pihaknya telah melakukan upaya tracking kepada para petugas pemasyarakatan dan imigrasi untuk dites urin.

"Karena kan di lapas dan rutan itu tempat berkumpulnya antara pengguna, pengedar dan lain sebagainya," tandasnya

Baca juga: 3 Kurir dan Pengedar Narkoba Jenis Sabu di Indramayu Ditangkap

Kepala BNN Banten Brigjen Pol Hendri Marpaung mengatakan, akan melakukan langkah lebih maju dengan komitemen bersama memberantas narkoba, tidak hanya retorika saja.

"Melihat perkembangan peredaran dan penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat memprihatinkan," kata Hendri.

Hendri mengharapkan, dengan adanya kerjasama dengan Kemenkumham Banten tidak ada lagi Lapas dan Rutan jadi tempatnya para pengendali peredaran dan penyalahgunaan narkoba.

"Kita mau hilangkan (narkoba) dari lapas, Ini menjadi komitmen bersama-sama dengan Kemenkumham menggandeng BNN dan Polri untuk pencegahan, sebelum terjadi kita cegah,"  ujar Hendri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com