Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Peninggalan Kerajaan Sunda, Ada Prasasti yang Ditemukan di Lampung

Kompas.com - 27/07/2022, 06:30 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Kerajaan Sunda merupakan pecahan dari Kerajaan Tarumanegara.

Nama raja pertama Kerajaan Sunda adalah Tarusbawa, yang diangkat menjadi raja pada tanggal 18 mei 669 Masehi.

Sunda sebagai nama kerajaan terdapat dalam dua batu prasasti yang terletak di lokasi yang berbeda, yaitu daerah Bogor dan Sukabumi.

Kerajaan Tarumanegara pecah menjadi dua pada tahun 670 Masahi, saat Kerajaan Tarumanegara berada di bawah kepemimpinan Tarusbawa yang tidak lain adalah menantu Raja Linggawarna, raja terakhir seblum terjadi perpecahan.

Raja Linggawarna merupakan raja terakhir sebelum Kerajaan Tarumanegara pecah.

Perpecahan Kerajaan Tarumanegara menjadi Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh. Sungai Citarum menjadi pembatas antara Kerajaan Sunda dan Kerajaan Galuh.

Kerajaan Sunda memiliki peninggalan candi yang lebih sedikit dibandingkan kerajaan di Jawa Tengah atau Jawa Timur, karena masyarakat Sunda hidupnya tidak menetap.

Baca juga: Pajajaran Bukan Kerajaan, Ini 4 Fakta di Balik Kerajaan Sunda

Kerajaan Sunda memiliki sejumlah peninggalan yang masih dapat dilihat hingga kini.

Berikut ini sejumlah peninggalan Kerajaan Sunda.

Peninggalan Kerajaan Sunda

1. Prasasti Cikapundung

Batu prasasti ini diperkirakan telah ada sejak abad ke-14.

Dalam prasasti ini terdapat tulisan dengan huruf Sunda kuno dan gambar telapak tangan, telapak kaki, dan wajah.

Kalimat dalam prasasti itu berbunyi "unggal jagat jalmah hendap".

Saat ditemukan, prasasti memiliki panjang 178 cm, lebar 80 cm, dan tinggi 55 cm.

2. Prasasti Pasir Datar

Prasasti Datar ditemukan pada tahun 1872.

Prasasti Datar ini ditemukan di perkebunan kopi, Pasir Datar, Cisande, Sukabumi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Update Kasus Penemuan Mayat di Indekos Cirebon, Korban Berlumuran Darah dan Sempat Disembunyikan di Dalam Lemari Baju

Regional
KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com