Saat ini, prasasti yang terbuat dari batu alam ini disimpan ke Museum Nasional Indonesia.
Baca juga: Siswa, Ini Prasasti Kerajaan Tarumanegara
Prasasti Perjanjian Sunda-Portugis mempunyai bentuk seperti tugu batu.
Prasasti yang ditemukan pada tahun 1918 memiliki sebuah tanda perjanjian Kerajaan Sunda dan kerajaan Portugal.
Tempat pembangunan benteng dan gudang untuk Portugis merupakan lokasi pendirian prasasti ini.
Saat ini, prasasti ini disimpan di Museum Nasional Republik Indonesia, sedangkan replikanya dapat dilihat di museum sejarah Indonesia.
Prasasti Huludayeuh terletak di tengah sawah di Kampung Huludayeuh, Desa Cikalahang, Kecamatan Sumber atau Kecamatan Dukupuntang (setelah terjadi pemekaran), Cirebon.
Warga setempat telah mengetahui keberadaan prasati, namun para ahli baru mengetahui prasasti tersebut pada September 1991.
Batu prasasti ini memiliki tinggi 75 cm, lebar 36 cm, dan 20 cm.
Sayangnya saat ditemukan, prasasti dalam kondisi yang tidak utuh. Kondisi ini menyebabkan isi dalam prasasti itu tidak dapat diketahui seluruhnya.
Baca juga: Sejarah Kerajaan Tarumanegara dan Daftar Peninggalannya
Prasati Ulubelu merupakan salah satu prasasti peninggalan Kerajaan Sunda. Diperkirakan, prasati ini sudah ada sejak abad ke 15 M
Prasasti ditemukan pada tahun 1936, keberadaan prasasti ditemukan di Ulubelu, Desa Rebangpunggung, Kotaagung, Lampung.
Penemuan prasati di Lampung, karena Kerajaan Sunda tersebar hingga ke Lampung.
Sejarahwan juga menyakini bahwa prasasti ditulis menggunakan huruf Sunda kuno.
Prasasti ini berisi mantra permintaan tolong pada dewa-dewa, terutama Batara Guru (Siwa), Brahma, dan Wisnu.
Pertolongan juga ditujukan pada penguasa air, tanah, maupun pohon untuk menjaga keselamatan dari musuh.