Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketua RT Sebut Ada 25 Warganya Tumpangi Odong-odong yang Ditabrak Kereta: Mereka Jalan-jalan Keliling Kampung

Kompas.com - 26/07/2022, 19:29 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Jumlah penumpang odong-odong yang tertabrak kereta api di Serang, Banten lebih dari 25 orang.

Mereka adalah warga satu RT yaitu RT 10 Kampung Cibetik, Kecamatam Walantaka, Kota Serang.

Odong-odong itu tertabrak kereta api di perlintasan kereta api di Kampung Toplas, Desa Selibu, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang pada Selasa (26/7/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Hal tersebut dijelaskan Ketua RT 10, Kampung Cibetik, Mansur.

"Penumpangnya lebih dari 25 orang, kejadiannya pas rel kereta di situ," ujarnya pada TribunBanten.com saat ditemui di RSDP, Selasa (26/7/2022).

Baca juga: Sopir Odong-dong yang Ditabrak Kereta Tak Dengar Peringatan, Diduga karena Suara Musik yang Kencang

Mansur sangat menyayangkan pihak kereta api karena perlintasan itu termasuk jalan utama yang biasa dilalui warga.

"Sangat disayangkan dari pihak KAI, karena jalan utama Cilebu enggak ada palang pintu," ungkapnya.

Ia mengatakan sembilan korban yang meninggal adalah warganya. Bahkan ada dua kerabatnya yang ikut tewas.

"Korban ada yang dibawa ke Puskesmas, rumah sakit, saya bagi tugas dengan pak RW, saya langsung ke RS, jumlah penumpang warga saya semua RT 10 satu RT, yang meninggal 9 orang," tuturnya.

"Ponakan saya meninggal dua orang, usia 40 dan anak usia 3 tahun," tambah dia.

Baca juga: Identitas 9 Penumpang Tewas Kecelakaan Odong-odong di Serang, 2 Korban Masih Balita

Jalan-jalan keliling kampung

Perlintasan tanpa palang pintu menyebabkan mobil odong-odong ditabrak kerta api dan 9 orang oenumpang meninggal dunia belasa luka lukaKOMPAS.COM/RASYID RIDHO Perlintasan tanpa palang pintu menyebabkan mobil odong-odong ditabrak kerta api dan 9 orang oenumpang meninggal dunia belasa luka luka
Menurut Mansur, penumpang odong-odong biasanya jalan-jalan keliling kampung. Tarif untuk per orang adalah Rp 2.000 hingga Rp 3.000.

"Mereka mau jalan-jalan keliling kampung, penumpangnya lagi main cari hiburan, udah biasa odong-odong itu," kata dia.

Odong-odong tersebut dikemudikan oleh warga Kabupaten Serang. Sementara penumpang odong-odong kebanyakan adalah anak-anak dan ibu-ibu.

"Ada yang ibunya bawa anaknya, itu mau rekreasi saja, bukan ada acara khusus, enggak," tuturnya.

Menurutnya sekitar 3 bulan terakhir, warga biasa naik odong-odong keliling kampung.

Baca juga: Saksi Teriak Ada Kereta, Awas!, Sopir Odong-odong Tetap Melintasi Rel Kereta Api di Serang

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Peredaran Uang Palsu di Serang Terbongkar di Warung Madura

Regional
Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Alasan PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Maju Jadi Cagub Jateng

Regional
Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Ini Upaya Pj Gubernur Sumsel Kembalikan Status Bandara SMB II Palembang Jadi Bandara Internasional

Regional
Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Jatuh Terpeleset dari Kapal, ABK asal Brebes Tewas Tenggelam di Laut Jawa

Regional
Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Warga Ende yang Hilang Diterkam Buaya Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Desa di Purworejo Ini Terbangkan 'Drone' untuk Basmi Hama Wereng

Desa di Purworejo Ini Terbangkan "Drone" untuk Basmi Hama Wereng

Regional
Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Kisah Pilu Bocah Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat di Ambon, Kurus dan Tinggal Sendirian di Indekos

Regional
Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Gagalkan Penyelundupan Senpi dan Amunisi ke KKB Papua, 10 Polisi di Ambon Dapat Penghargaan

Regional
Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Mayat Perempuan Tanpa Busana Ditemukan di Sungai Mungkung Sragen

Regional
Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Setubuhi Pacar Berkali-kali, Pemuda di Nunukan Ditangkap Polisi

Regional
Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Dua Gempa Besar Guncang Seram Timur Maluku, BPBD: Tak Berdampak Kerusakan

Regional
Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Polisi Belum Temukan Ada Pelanggaran Pidana atas Tenggelamnya Dokter Wisnu

Regional
Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Gelar Rakorcabsus, PDI-P Kebumen Usulkan Bambang Pacul Jadi Cagub Jateng

Regional
Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Blora Jadi Tuan Rumah Popda 2024, Bupati Arief Sambut Atlet Pelajar dari Wilayah Eks Karesidenan Pati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com