"Rudi mengakui pada saya mobil itu sudah dijual. Mulai dari proses penjualan, harga, dan uangnya dimasukkan kemana beserta berita acara dan buktinya, saya minta untuk dipertanggungjawabkan," kata Mulyadi.
Kemudian, Rudi juga diduga melakukan pemalsuan tanda tangan sekretarisnya. Hanya saja, menurut Mulyadi, pihaknya belum melakukan klarifikasi.
Menurut Mulyadi, tidak diberikannya laporan keuangan partai, semakin memperkuat isu atau dugaan masalah keuangan dan aset partai.
"Kalau dikaitkan dengan fakta yang ada, memang hanya Rudi satu-satunya Ketua DPC yang tidak mengirim laporan pertangungjawaban keuangan dan aset partai, karena itu materi yang wajib diserahkan sebelum Muscab dilaksanakan," kata Mulyadi.
Menurut Mulyadi, isu yang beredar mengenai hal tersebut akan menjadi terang benderang apabila Rudi datang dan menyampaikan laporan pertanggungjawaban keuangan di depan peserta Muscab.
Saat ini, kata Mulyadi, DPP Partai Demokrat dan DPD Demokrat Sumbar akan mengambil langkah-langkah terhadap Rudi Apriasi.
Sebab Rudi dinilai berusaha menggagalkan Muscab yang merupakan instruksi dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.