Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perkembangan Kasus Tewasnya Sertu Bayu, 2 Tersangka Ditahan hingga Panglima TNI Minta Penyidikan Ulang

Kompas.com - 25/07/2022, 19:32 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

KOMPAS.com - Kasus tewasnya anggota TNI Angkatan Darat, Sertu Marctyan Bayu Pratama, masih terus dalam perkembangan.

Sertu Bayu meninggal dunia pada November tahun 2021 lalu. Ia diduga menjadi korban penganiayaan oleh seniornya saat bertugas di Timika, Papua.

Tragedi ini masih menyisakan banyak tanda tanya bagi keluarga Sertu Bayu sehingga penyidikan oleh pihak berwenang masih berlanjut.

Perkembangan terbaru

Mabes TNI dikabarkan telah berhasil meringkus dua orang yang diduga terlibat dalam penganiayaan Sertu Bayu.

"Seminggu yang lalu, para tersangka sudah ditahan, yang dulunya belum ditahan. Setelah kami menghadap Pak Panglima (Jenderal Andika Perkasa), pihak oditur telah menahan para tersangka," ujar Asri Purwanti, kuasa hukum keluarga Sertu Bayu, sebagaimana diwartakan Kompas.tv, Senin (25/07/2022).

Baca juga: Kronologi Anggota TNI Selamatkan Anaknya Sendiri yang Terjebak di Mobil

"Untuk perkembangannya, nanti kemungkinan persidangan akan berjalan. Insha Allah nanti kami juga akan mengikuti terus kasus ini," lanjutnya.

Tindakan Jenderal Andika Perkasa

Sebagai upaya mengungkap kasus tewasnya Sertu Bayu, Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa, telah memerintahkan Oditur Militer Jakarta untuk melakukan penyidikan ulang.

Jenderal Andika Perkasa meminta agar semua pasal yang relevan pada kasus ini dapat diterapkan.

Dilansir dari nasional.kompas.com, dalam berkas sebelumnya, hanya terdapat dua perwira atasan yang diduga terlibat penganiayaan.

“Waktu itu yang masuk dalam berkas adalah hanya dua perwira atasan yang melakukan penganiayaan, sekarang kita akan buka kembali karena memang tidak hanya dua,” jelas Jenderal Andika, Minggu (24/07/2022).

Baca juga: Jenderal Dudung Ungkap Kondisi Istri Anggota TNI yang Ditembak Suami

Fakta-fakta tewasnya Sertu Bayu

Dikutip dari bali.tribunnews.com, Selasa (07/06/2022), berikut adalah fakta-fakta tewasnya Sertu Bayu.

1. Sertu Bayu sempat video call dengan sang ibu

Sertu Bayu mulai ditugaskan di Timika pada bulan Juni 2021. Beberapa bulan kemudian, tepatnya pada bulan November, Sertu Bayu dikabarkan meninggal dunia.

Menurut keterangan Sri Rejeki, ibunda Sertu Bayu, beberapa hari sebelum tragedi, ia sempat menghubungi sang putra melalui video call.

Sri mengatakan, saat itu, Sertu Bayu masih dalam kondisi sehat hingga dua hari kemudian dinyatakan telah meninggal dunia.

2. Tubuh Sertu Bayu penuh luka lebam

Sri sempat dihalangi saat ia ingin melihat jasad Sertu Bayu sebelum dimakamkan.

Baca juga: Kronologi Penembakan Istri TNI di Semarang, Mulai dari Perencanaan hingga Menghilangnya Kopda Muslimin

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Kronologi Adik Diduga ODGJ Bunuh Kakak di Klaten, Tetangga Dengar Teriakan Tak Berani Mendekat

Regional
IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

IRT Tewas Tersengat Listrik Jerat Babi Hutan, Polisi Amankan 5 Terduga Pelaku

Regional
Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Cerita di Balik Gol Cantik Witan Sulaeman ke Gawang Yordania

Regional
Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Kebakaran Kapal Ikan Cilacap Renggut 1 Nyawa ABK, Ditemukan Mengambang dengan Luka Bakar di Tubuh

Regional
Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Pilkada Maluku, Anggota DPR RI Hendrik Lewerissa Ambil Formulir di 5 Parpol

Regional
Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Perempuan di Sragen Tewas Tersengat Aliran Listrik Jebakan Tikus

Regional
Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Remaja di Padang Pariaman Diperkosa 4 Pemuda Setelah Dicekoki Miras

Regional
Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Pemkab Sikka Vaksinasi 1.087 Ekor Anjing di Wilayah Endemis Rabies

Regional
Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Sempat Dirawat, Remaja di Kalbar Meninggal Setelah Digigit Anjing Rabies

Regional
PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

PDI-P Belum Buka Pendaftaran Pilkada Magelang, Tunggu Petunjuk Pusat

Regional
DBD di Lampung Melonjak, Brimob 'Gempur' Permukiman Pakai Alat 'Fogging'

DBD di Lampung Melonjak, Brimob "Gempur" Permukiman Pakai Alat "Fogging"

Regional
Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com