SEMARANG, KOMPAS.com - Harga kedelai yang melambung tinggi sejak beberapa waktu terakhir membuat para pedagang kena semprot pembeli.
Sampai saat ini, harga kedelai di Kota Semarang, Jawa Tengah masih bertahan di harga Rp 13.000 per kilogram.
Salah satu pedagang kedelai di Kota Semarang, Ninik mengatakan, naiknya harga membuat pelanggan menurunkan jumlah kedelai yang dibeli.
"Pasti diprotes oleh pembeli. Harga kedelai sebelum naik sekitar Rp 6.000 per kilogram," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (20/7/2022).
Naiknya harga kedelai juga membuat penjualan menurun hingga 50 persen. Sebelum naik, dalam seminggu dia bisa menjual 15 ton kedelai.
Baca juga: Harga Kedelai di Semarang Naik, Diprediksi Ukuran Tempe Mengecil dan Harganya Naik
"Sekarang hanya 7,5 ton dalam seminggu," kata dia.
Perajin tempe yang memesan kedelai di tempatnya kebanyakan memilih mengurangi produksi tempe dari pada menaikan harga tempe.
"Pelanggan di sini kebanyakan perajin tempe. Mereka bikin tempenya dikurangi," ujarnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Bidang Pengembangan Perdagangan dan Stabilitas Harga Dinas Perdagangan Kota Semarang, Sugeng Dilianto mengatakan, kenaikan harga tempe dipengaruhi harga kedelai.
"Sampai saat ini harga kedelai di beberapa pasar tradisional sudah mencapai Rp 14.000 per kilogram," jelasnya beberapa waktu yang lalu.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.