Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Temuan Bangkai Kapal di Pantai Lombok Timur, Polisi: Bukan Kapal Belanda

Kompas.com - 19/07/2022, 20:29 WIB
Idham Khalid,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TIMUR, KOMPAS.com- Temuan bangkai kapal di tengah Pantai Dedalpak, Desa Pohgading, Kecamatan Priganggaya, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat (NTB), menjadi perbincangan.

Video penemuan bangkai kapal tersebut juga diunggah di media sosial dan YouTube.

Baca juga: Tiba di Lombok, Fikri Korban Kapal PMI Tenggelam di Batam: Bersyukur Bertemu Keluarga

Kapolsek Pringgabaya AKP Totok Suharyanto mengungkapkan, bahwa kapal tersebut sebenarnya telah ditemukan pada bulan Maret 2022.

Dia menjelaskan bahwa kapal tersebut bukan kapal peninggalan Belanda seperti narasi yang beredar, melainkan diduga kapal dagang biasa atau kapal nelayan.

"Penemuan bangkai kapal itu sudah lama sudah sekitar tiga bulan yang lalu, di mana dalam posisi muncul ujung belakang ke permukaan laut. Tapi Ini baru viral, awalnya kan tidak pernah dihiraukan," kata Totok melalui sambungan telepon, Selasa (19/7/2022)

Baca juga: 17 PMI Ilegal Asal Lombok Tengah Korban Kapal Tenggelam di Batam Dipulangkan

"Coba dilihat itu kan badan perahunya kayu-kayu semua itu. Kalau kapal kan besar tapi ini ukuran kecil. Jadi ini saya tegaskan bukan kapal Belanda tapi perahu ini. Bisa perahu dagang atau perahu mancing," kata Totok.

Totok memastikan, tidak ada aksi penjarahan bangkai kapal seperti isu yang beredar.

"Gimana mau dijarah orang bangkai kapal kayu bekas, kayu lapuk semua itu, yang diambil itu karena serpihan ombak. Jadi ada kayu kapal yang terlepas terbawa arus ke pesisir, itu yang diambil warga," kata Totok.

Baca juga: Viral, Video Motor Penjambret Dilempari Batu-batu Besar oleh Warga di Lombok Tengah

 

Hingga kini pihaknya memasang garis polisi di lokasi pantai.

Mengingat banyak warga yang datang melihat bangkai kapal dan diketahui pesisir tersebut merupakan bekas tambang pasir yang rawan longsor.

"Pesisir itu dulu ada bekas galian pasir yang sudah abrasi, agar tidak bahaya kami pasang pembatas," kata Toto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com