Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembabatan Hutan di Hulu Sungai Disebut sebagai Penyebab Garut Diterjang Banjir

Kompas.com - 18/07/2022, 21:29 WIB
Muhamad Syahrial

Penulis

Sumber Antara

KOMPAS.com - Wakil Gubernur (Wagub) Jawa Barat (Jabar) yang kini tengah mengemban tugas Pelaksana Harian (Plh) Gubernur Jabar, Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan penyebab bencana banjir di Kabupaten Garut, Sabtu (16/7/2022).

Dia mengatakan, pembabatan hutan di hulu sungai menjadi salah satu faktor penyebab terjadinya banjir di wilayah tersebut.

"Menurut informasi yang kami terima, ada pembabatan hutan (di daerah hulu). Hutan produktif harus rasional sehingga pada saat hujan datang tidak berdampak seperti ini," kata Uu saat meninjau daerah terdampak banjir di Kabupaten Garut, dikutip dari Antara.

Uu menekankan pentingnya edukasi terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan hulu sungai terkait dampak alih fungsi lahan.

Dia menambahkan, penegakan hukum pun harus dilakukan bagi para pelaku perusakan lingkungan, baik individu maupun korporasi.

Baca juga: Ruang Kelas Banjir, Murid SDN 2 Pranggong Indramayu Pulang Lagi di Hari Pertama Sekolah

Uu menjelaskan, bukan kali ini saja Kampung Dayeuhandap diterjang banjir. Oleh sebab itu, dia mengimbau agar warga setempat mau pindah ke daerah yang lebih aman.

"Kami meminta kepada masyarakat, khususnya yang ada di sepanjang sungai ini, daerah yang dianggap berbahaya, mohon kesadarannya agar pindah ke tempat yang lebih aman," ujar Uu.

Terkait usulan pemindahan itu, Uu mengaku telah bertanya kepada warga. Hasilnya, ada sebagian warga yang menerima usulan tersebut, namun ada juga yang menolak karena hunian tempatnya tinggal berdiri di atas tanah pribadi.

"Saya sudah bertanya ke masyarakat, ada yang mau, ada yang menolak, karena itu tanah pribadi. Namun diminta pindah bukan berarti tanahnya akan diambil oleh pemerintah, akan tetapi demi keselamatan," terangnya.

Baca juga: Baru 2 Tahun Diresmikan Ridwan Kamil, Jembatan di Garut Dihanyutkan Banjir

Uu pun berjanji pihaknya akan membantu proses perbaikan jembatan penghubung kampung yang rusak akibat banjir, sehingga warga bisa segera beraktivitas kembali seperti biasanya.

"Sebenarnya pemerintah sudah ada program untuk merevitalisasi sungai ini, namun karena adanya jembatan yang hancur, tidak menutup kemungkinan anggaran yang ada akan dialokasikan untuk perbaikan jembatan tersebut," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Uu pun menyerahkan bantuan berupa dana sebesar Rp 198.650.550 dari Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Selanjutnya, Rp 100 juta dari CSR BJB, serta bantuan dalam bentuk sembako, lauk-pauk, air minum, tambahan gizi, kebutuhan anak-anak, selimut, dan alat kebersihan dari BPBD Jabar.

Dampak banjir Garut

Sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Senin (18/7/2022), sekira 4.000 hunian di 14 Kecamatan di Garut terdampak bencana banjir yang terjadi pada Sabtu (16/7/2022).

Baca juga: Pesisir Kota Semarang Kembali Diteror Banjir Rob, Warga Harus Tunggu Rob Surut untuk Pulang

Bencana tersebut disebabkan oleh luapan Sungai Cimanuk dan Cipeujeuh akibat hujan yang mengguyur sejak Jumat (15/7/2022).

Dari total rumah yang terdampak banjir, sembilan di antaranya hanyut dan puluhan lainnya rusak berat.

"Rumah yang rusak ada 43 unit," kata Bupati Garut Rudy Gunawan, Minggu (17/7/2022).

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut pun telah menetapkan status masa tanggap darurat bencana selama dua pekan, yakni sejak 16 Juli 2022 hingga 29 Juli 2022.

Selain itu, warga yang rumahnya hanyut akan menerima uang kerahiman dari Pemkab Garut sebesar Rp 50 Juta. Bantuan juga akan diberikan kepada warga yang rumahnya mengalami rusak berat akibat terjangan banjir.

Baca juga: Banjir Garut, 4.000 Rumah Terdampak, Uang Kerahiman Rp 50 Juta Per KK Dieksekusi Hari Ini

Warga Garut yang terdampak banjir pun akan menerima uang sebanyak Rp 500 ribu untuk biaya membersihkan rumahnya.

"Silakan mengerjakan sendiri membersihkan rumahnya," ujar Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Kronologi Pria di Majalengka Bakar Rumah dan Mobil Mantan Istri Lantaran Ditolak Rujuk

Regional
Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Terima Laporan Rektor Universitas Riau ke Mahasiswanya, Polda: Kami Coba Mediasi

Regional
Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Maju Pilkada 2024, Anak Mantan Bupati Brebes Ikut Penjaringan 3 Parpol Sekaligus

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Sedang

Regional
Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Banjir dan Longsor Landa Pinrang, Satu Warga Tewas, Sejumlah Rumah Warga Ambruk

Regional
Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Kasus Dokter Lecehkan Istri Pasien, Pelaku Serahkan Uang Damai Rp 350 Juta ke Korban

Regional
UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

UNESCO Tetapkan Arsip Indarung I Semen Padang Jadi Memory of the World Committee for Asia and the Pacific

Regional
Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Golkar Buka Peluang Majunya Raffi Ahmad di Pilkada Jateng

Regional
Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai 'Video Call' dengan Gerindra

Mantan Gubernur Babel Maju Periode Kedua Usai "Video Call" dengan Gerindra

Regional
Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Kisah Istri Berusia 19 Tahun di Karimun yang Tewas Dibunuh Suami dengan Batang Sikat Gigi

Regional
Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Terluka akibat Terperangkap di Pohon, Seekor Monyet di Salatiga Diserahkan ke BKSDA Jateng

Regional
Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Maju Pilkada Blora, Politikus NasDem Mendaftar ke Gerindra

Regional
Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Kebakaran Pemukiman Nelayan di Pesisir Pulau Sebatik, 29 Jiwa Kehilangan Tempat Tinggal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com