AMBON, KOMPAS.com- Seorang anggota Bhabinkantibmas di Kota Masohi, Kabupaten Maluku Tengah terjun ke lokasi banjir untuk mengevakuasi seorang lansia yang sedang sakit dan terjebak banjir di Kelurahan Namaelo, Kota Masohi, Minggu (17/7/2022).
Anggota Polri tersebut bersama warga setempat mengevakuasi lansia bernama M Ohorela (67) yang sedang sakit dari dalam sebuah rumah yang terendam banjir dengan menggunakan tandu.
“Itu anggota Babinkantibmas bersama warga tadi evakuasi orang sakit yang terjebak banjir di namaelo,” kata Kapolres Maluku Tengah, AKBP Dax Emanuel Manuputty kepada Kompas.com via telepon seluler, Minggu malam.
Ia tidak menyebut identitas anggotanya yang ikut mengevakuasi orang sakit dari rumah yang terjebak banjir tersebut.
Baca juga: Ungkap Penyebab Banjir Masohi, Bupati Maluku Tengah: Ini Paling Parah
Menurut Dax, lansia yang sedang sakit itu kemudian dievakuasi ke tempat yang lebih aman karena banjir di lokasi tersebut terus membesar.
“Itu korban yang sakit, M Ohorela dievakuasi ke Hotel Onemay,” ujarnya.
Lebih lanjut dia mengungkapkan, sejumlah polisi dan personel Brimob dari Batalyon B Pelopor juga dikerahkan ke sejumlah lokasi banjir di beberapa titik di Masohi dan Amahai untuk mengevakuasi warga yang rumahnya terkepung banjir.
Aparat juga mengevakuasi barang-barang berharga milik warga. Hal ini lantaran banjir yang merendam rumah warga mencapai lebih dari 2 meter.
“Benar tadi ada sejumlah warga yang kita evakuasi karena rumahnya terjebak banjir. Kita juga membantu mengevakuasi barang-barang mereka ke tempat aman,” kata Wakil Komandan Batalyon Pelopor B Brimob Polda Maluku, AKP Hidayat saat dikonfirmasi dari Ambon.
Hidayat mengaku evakuasi itu dilakukan setelah pihaknya mendapat laporan ada warga yang terjebak banjir.
“Kita mendapat laporan dari masyarakat dan kita langsung turun. Tadi di Amahai dan juga di Masohi,” katanya.
Banjir di kota Masohi, Maluku Tengah yang terjadi pada Minggu (17/7/2022) menyebabkan menyebabkan ratusan rumah warga, pasar dan juga pusat perbelanjaan Masohi Plaza yang berada di pusat kota terendam.
Selain menerjang permukiman warga, banjir juga membuat jalanan di kota Masohi terendam hingga berubah seperti sungai.
Hingga kini BPBD Maluku Tengah belum mendata dampak kerusakan akibat banjir yang terjadi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.