Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kakek Pencuri Kelopak Mata dan Kulit Alis Jenazah Ternyata Dipercaya Bisa Obati Penyakit

Kompas.com - 18/07/2022, 13:10 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Tidak hanya untuk ilmu kebal, Sayuti atau S (65) ternyata mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah untuk pengobatan penyakit tertentu.

Polres Hulu Sungai Tengah (HST) Kalimantan Selatan membuka fakta baru mengenai kakek yang ternyata sering didatangi pasien untuk berobat dan dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.

Kepala Seksi Humas Polres HST, AKP Soebagio mengatakan, selain syarat untuk memeroleh ilmu kebal, Sayuti berdalih mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah untuk pengobatan.

Pengakuan kakek tersebut, ada masyarakat yang datang berobat, pengobatan dilakukan dengan membakar kelopak mata atau kulit alis jenazah hiingga menjadi abu, lalu diberikan ke orang yang datang berobat.

"Kulit tersebut dijadikan untuk pengobatan. Setelah dibakar diserahkan kepada pasien yang datang untuk disimpan dalam rumahnya," ungkap AKP Soebagyo dikutip dari Kompas.com, Minggu (17/7/2022) malam.

Baca juga: Curi Alis dan Kelopak Mata Jenazah, Kakek S Mengaku sudah 2 Tahun Beraksi, Ada 88 Pasang Barang Bukti

Pengakuan pelaku, masyarakat yang datang ke Sayuti bukan berasal dari daerah HST, melainkan dari luar kabupaten tersebut.

Namun, belum jelas berapa banyak orang yang datang untuk berobat ke Sayuti, hal ini karena pelaku masih tertutup saat dimintai keterangan.

"Masih belum terendus jelas siapa saja pasiennya baik yang dekat maupun yang jauh," jelasnya.

Selain itu, saat menjalankan aksi mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah, polisi memastikan Sayuti tidak menggali kuburan, melainkan dengan mendatangi rumah warga yang sedang berduka.

Sayuti menunggu hingga keluarga korban lengah, kemudian segera menyayat kelopak mata dan kulit alis jenazah.

"Pelaku tidak menggali makam, spesialisnya begitu ada melihat bendera kematian di salah satu rumah warga dia datang pura-pura melayat," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, seorang kakek di Desa Benawa Tengah, Kecamatan Barabai, Kabupaten HST ditangkap polisi setelah dilaporkan oleh warga telah mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah.

Baca juga: Fakta Baru Kakek Pelaku Pencurian Kelopak Mata dan Kulit Alis Jenazah, Selain Ilmu Kebal Juga untuk Pengobatan

Sayuti ketika itu kepergok oleh dua keluarga warga yang tengah berduka sementara melancarkan aksinya.

Dari hasil penggeledahan di rumahnya, polisi menemukan 88 kulit alis jenazah. Perbuatan mencuri kelopak mata dan kulit alis jenazah dilakukan Sayuti selama 2 tahun terakhir.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Banjarmasin, Andi Muhammad Haswar | Editor Ardi Priyatno Utomo)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Seorang Ibu di Kupang Potong Tangan Anaknya hingga Nyaris Putus

Regional
Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Aktivitas Gunung Ile Lewotolok Meningkat dalam Tiga Hari Terakhir, Status Siaga

Regional
3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

3 Tahun Bersembunyi Usai Membakar Rumah dan Sepeda Motor, 7 Pria di NTT Serahkan Diri ke Polisi

Regional
Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Jaksa Beberkan Dugaan Korupsi Kades Wailebe NTT yang Ditetapkan Jadi Tersangka

Regional
Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Perkembangan Situasi di Intan Jaya, TNI-Polri Berhasil Evakuasi Jenazah Warga yang Ditembak KKB

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Hujan Ringan

Regional
Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Antisipasi Meroketnya Harga Pangan, Alokasi Pupuk Ditambah 9,55 Juta Ton

Regional
KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

KPU Sikka Tetapkan 35 Caleg Terpilih Periode 2024-2029, Ini Daftarnya

Regional
Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Perempuan di Bawah Umur Diperkosa 7 Pria di Pantai, Sempat Dicekoki Miras

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Cerita Erik 20 Tahun Jadi Relawan Tagana demi Kemanusiaan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com