Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buka Purworejo Creatif Festival 2022, Bupati Imbau Pengunjung Patuhi Protokol Kesehatan

Kompas.com - 15/07/2022, 23:15 WIB
Bayu Apriliano,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Bupati Purworejo Agus Bastian kembali mengimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan.

Hal itu disampaikan Bupati saat membuka kegiatan Purworejo Creatif Festival tahun 2022.

Didampingi jajaran Forkopimda dan para kepala perangkat daerah serta para camat, ia resmi membuka Purworejo Creative Festifal (PCF) pada Jumat (15/7/2022).

Dalam acara yang dipusatkan di alun-alun Purworejo sebelah utara ini, Bupati menegaskan pentingnya protokol kesehatan yang beberapa waktu sempat dilonggarkan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: Wagub Sulut Optimistis Pariwisata Likupang Saingin Bali 10-15 Tahun ke Depan

"Tetap pakai masker apalagi dikerumunan, dan jangan lupa cuci tangan," kata Agus, disela-sela kunjungan stan UMKM di acara PCF tahun 2022.

Bupati menambahkan, prokes harus tetap dijaga walaupun di Kabupaten Purworejo sendiri kasus Covid-19 sudah tidak ditemukan lagi.

Namun, di wilayah kota besar lainnya Covid-19 beranjak naik.

"Tidak ada ruginya kita menjalankan prokes, karena untuk kesehatan diri kita sendiri," kata dia.

PCF tahun 2022 sendiri digelar untuk memberikan hiburan yang menarik kepada masyarakat setelah sekian lama tidak bisa menggelar kegiatan yang sifatnya mengumpulkan massa.

Setidaknya 71 UMKM juga turut memeriahkan PCF tahun 2022 ini.

Diketahui, peserta pameran dari subsektor kriya terdiri dari 20 krafter hasil kurasi dan 5 krafter ternama Jawa Tengah dari luar Purworejo.

Untuk subsektor kuliner terdiri dari 7 stand kopi lokal Purworejo, 23 stand makanan basah dan 16 stand makanan kering dari 16 kecamatan.

 

Kepala Dinas KUKMP Gathot Suprapto SH mengatakan, kegiatan PCF ini dibarengkan dengan peringatan Hari Koperasi.

Hal ini dilakukan untuk mendorong produk UMKM lokal untuk tembus pasar nasional dan internasional.

Gatot menyebut, perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif.

Pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020 yang mengalami kontraksi di angka 2,07 persen.

Baca juga: Satgas PMK Kabupaten Purworejo Temukan Daging Kurban Terindikasi PMK

Tren bagus tersebut kemudian berlanjut pada kuartal I tahun 2022 yakni sebesar 5,01 persen, di mana capaian ini bahkan lebih tinggi dari negara anggota G20 lainnya.

Berbagai langkah penanganan pandemi Covid-19 dan pemulihan ekonomi oleh Pemerintah lndonesia menunjukkan hasil yang baik dan diakui oleh dunia.

"Perekonomian nasional secara bertahap mengalami pertumbuhan positif, yang pada tahun 2021 mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan tahun 2020," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Hinca Pandjaitan Laporkan Dugaan Korupsi di Pertamina Hulu Rokan ke Kejati Riau

Regional
Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Mengenal Suntiang, Hiasan Kepala Pengantin Wanita Minang

Regional
Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Marshel Widianto Maju di Pilkada Tangsel agar Petahana Tak Lawan Kotak Kosong

Regional
Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Mengintip Tugas Pantarlih, Deni Grogi Lakukan Coklit Bupati Semarang Ngesti Nugraha

Regional
Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via 'Video Call' jika Pemilih Sibuk

Petugas Pantarlih di Banten Bisa Data via "Video Call" jika Pemilih Sibuk

Regional
Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Panggung Teater sebagai Jalan Hidup

Regional
Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Di Hari Anti Narkotika Internasional, Pj Gubri Terima Penghargaan P4GN dari BNN RI

Regional
Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Menilik Kampung Mangoet, Sentra Pengasapan Ikan Terbesar di Kota Semarang

Regional
7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

7 Jemaah Haji Asal Kebumen Meninggal di Mekkah, Kemenag Pastikan Pengurusan Asuransi

Regional
Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Mudahkan Akses Warga ke Puskesmas dan RS, Bupati HST Serahkan 3 Unit Ambulans Desa

Regional
Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Polisi Sebut Remaja Penganiaya Ibu Kandung Alami Depresi

Regional
Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Jadi Kuli Bangunan di Blora, Pria Asal Kediri Ditemukan Tewas Tertimpa Tiang Pancang

Regional
Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Orangtua yang Buang Bayi Perempuan di Depan Kapel Ende Ditangkap

Regional
Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Program Pengentasan Stunting Pemkot Semarang Dapat Penghargaan dari PBB

Regional
Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Alasan Pj Gubernur Nana Sebut Pilkada Serentak 2024 Lebih Rawan Dibanding Pilpres

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com