BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Pencemaran limbah di Situ Ciburuy, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) semakin meluas.
Sedikitnya ada 5.000 meter persegi lahan pertanian warga yang terendam air hitam pekat dengan bau menyengat dari Situ Ciburuy.
Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (P2KL) DLH KBB, Idad Saadudin mengaku sudah memeriksa luasan dampak dari pencemaran limbah di Situ Ciburuy.
"Hasil invetarisir sementara, kurang lebih ada setengah hektar lahan persawahan yang berada di sebelah timur danau yang juga ikut terendam oleh air (limbah)," ujar Idad saat ditemui di Situ Ciburuy, Jumat (15/7/2022).
Baca juga: Pencemaran Limbah di Situ Ciburuy Meluas, Sumur Warga Keluarkan Bau dan Sebabkan Gatal-gatal
Air yang tertampung di Situ Ciburuy ini merupakan air yang dimanfaatkan oleh masyarakat untuk beraktivitas baik aktivitas pertanian maupun perikanan.
"Masyarakat biasa menggunakan air dari Situ Ciburuy yang kemudian dialirkan ke area persawahan untuk bertani. Ada pula masyarakat yang memanfaatkan untuk kolam ikan," sebutnya.
Sebelumnya, warga juga merasakan meluasnya dampak negatif akibat pencemaran limbah ke perairan Situ Ciburuy, sedikitnya masyarakat di 4 RW yakni RW 7, 8, 13, dan 14 merasakan betul dampak pencemaran limbah.
Air yang tercemar limbah di danau itu sudah meresap dan mencemari sumur-sumur warga yang berada di sekotar Situ Ciburuy.
"Air sumur milik warga, jadi bau ketika dimasak, terus kalau dipakai mandi badan juga jadi gatal-gatal," ungkap Ketua RW 8, Wati saat ditemui.
Baca juga: Diduga Lakukan Pencemaran Limbah, Pabrik di Sekitar Situ Ciburuy Bandung Barat Disatroni Petugas
Akibat dampak tersebut, warga mau tak mau harus membeli air bersih setiap harinya demi bisa dikonsumsi untuk memasak dan minum.
"Kalau untuk mandi masih bisa digunakan, kalau untuk masak dan minum tidak bisa, soalnya takut beracun atau berdampak pada kesehatan," ucap Wati.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.