KOMPAS.com-Jenazah Bambang Karyanto, buruh migran asal Lampung yang meninggal dunia di Malaysia, belum bisa dipulangkan ke kampung halamannya.
Hingga kini, jenazah Bambang masih tertahan di Bandara Soekarno Hatta Cengkareng, Banten, sejal Selasa (12/7/2022).
Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, dan Tenaga Kerja Lampung Timur Budi Yul Hartono membenarkan jenazah buruh migran itu sudah tiba di Indonesia, tapi belum bisa diserahkan ke keluarganya.
Baca juga: Migrant Care Sebut Majikan TKI Adelina Harus Digugat Perdata walau Bangkrut
Pemulangan jenazah itu terkendala biaya.
"Sebenarnya semuanya sudah siap, tapi uang yang untuk bayar kargo itu dibawa lari sama calo atau dari pihak yang tidak bertanggung jawab," kata Budi saat dihubungi, Jumat (15/7/2022).
Belum diketahui orang yang membawa lari uang untuk pemulangan mayat itu.
Menurut Budi, organisasi buruh migran yang memulangkan jasad Bambang masih mencari tahu soal masalah ini.
Selain itu, Dinas Koperasi UKM dan Tenaga Kerja Lampung Timur sedang berkoordinasi dengan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) untuk memulangkan Bambang ke kampung halamannya.
"Hingga saat ini jenazah masih dalam proses pemulangan," kata Budi Yul.
Baca juga: Bukan 149 Orang, Kemenlu Klarifikasi Jumlah Buruh Migran Meninggal di Sabah Capai 25 Orang
"Kita juga dari tim Dinas Ketenagakerjaan juga, melalui staf saya, sudah saya arahkan untuk turun ke sana melalui Kabid saya," sambungnya.
Sebagai informasi, Bambang Karyanto (45) warga Kecamatan Sekampung, Lampung Timur, meninggal dunia karena sakit saat bekerja di Malaysia.
Bambang tutup usia pada Jumat (8/7/2022) setelah bekerja sekitar 10 bulan di Negeri Jiran.
Informasi yang didapat Budi, Bambang awalnya tersedak saat makan. Setelah dibawa ke rumah sakit, Bambang meninggal.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Jenazah TKI Lampung Timur Tertahan di Bandara, Uang Pemulangan Dibawa Kabur Calo.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.