Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik Napi Anak Tewas di Lampung, Polisi Masih Selidiki Dugaan Penganiayaan

Kompas.com - 13/07/2022, 20:18 WIB
Maya Citra Rosa

Penulis

KOMPAS.com - Narapidana anak RF (17) tewas setelah diduga dipukuli sesama tahanan di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Kelas II A Lampung, Masgar, Kabupaten Pesawaran, Lampung.

RF adalah warga Langkapura yang sedang menjalani hukuman sekitar satu bulan meninggal duniia saat dirawat di RS Ahmad Yani, Kota Metro, Selasa (12/7/2022) sore.

RS (57) ibu korban menjelaskan dirinya mendapatkan telepon dari petugas lapas bahwa RF putranya yang menjalani hukuman penjara delapan bulan itu ingin bertemu.

"Kami (keluarga) ke sana, tapi kok banyak luka lebam. Lalu kami minta izin bawa ke rumah sakit," kata RS ditemui di rumah duka, Rabu (13/7/2022).

Luka lebam tersebut ada di tangan, kaki, rahang dan wajah RF. Hingga kondisi RF semakin menurun, RF akhirnya dinyatakan meninggal dunia, pada Selasa.

Pihak keluarga melaporkan dugaan korban mengalami pemukulan oleh sesama tahanan ke Polda Lampung.

Baca juga: Diduga Dianiaya Sesama Tahanan, Napi Anak di Lampung Tewas, Keluarga: Banyak Luka Lebam

"Kami berharap aparat kepolisian bisa mengungkap kasus ini," kata RS.

Dikonfirmasi, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Lampung Farid mengatakan korban meninggal dunia karena sakit.

"Laporan dari kalapas karena sakit," kata Farid.

Lebih lanjut Farid mengatakan pihaknya masih mendalami dugaan adanya tindak penganiayaan ataupun pemukulan seperti yang dikatakan keluarga korban.

"Masih kami dalami," kata Farid.

Polisi selidiki kasus dugaan penganiayaan napi anak

Menindaklanjuti dugaan penganiayaan terhadap napi anak hingga tewas tersebut, Polda Lampung langsung mendatangi Lapas Masgar Lampung.

Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung sudah menerjunkan tim ke LPKA Masgar.

"Tim gabungan Ditkrimum Polda Lampung dan Polres Pesawaran sudah ke lokasi," kata Reynold dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/7/2022).

Penyelidikan awal terkait tewasnya RF ini mulai dilakukan usai menerima laporan keluarga dengan nomor aporan STTLP/B/739/VII/2022/SPKT/POLDA LAMPUNG.

Baca juga: Napi Anak Tewas Usai Disiksa, Polisi Datangi Lapas Masgar Lampung

Untuk sementara, pihaknya akan fokus penyelidikan dengan meminta keterangan dari keluarga dan instansi lapas.

"Kita masih meminta keterangan dan pengumpulan barang bukti," kata Reynold.

Barang bukti juga sudah diserahkan keluarga korban berupa foto dan video luka lebam di sekujur tubuh korban.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Lampung, Tri Purna Jaya | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief, Gloria Setyvani Putri)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Wakil Bupati Sumbawa Daftar Penjaringan Cabub di Partai Nasdem

Regional
Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Respons NasDem soal Kantornya di Labuhanbatu Disita KPK

Regional
Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Kasus Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri, Potongan Tubuh Dikumpulkan di Pos Ronda

Regional
Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Anies Minta Grup Jangan Bubar, Perjuangan Belum Selesai

Regional
Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Sepekan Pantura Sayung Banjir Rob dan Jalan Demak-Kudus Tersendat, Sopir Truk: Lelah, Boros Solar

Regional
Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Simpan Narkoba di Rumah Dinas, Oknum Camat Ditangkap Polisi

Regional
Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Semarang Night Carnival, Lalu Lintas di Jalan Pemuda dan Jalan Pandanaran Dialihkan

Regional
PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

PDI-P Solo Minta Cawalkot yang Diusung Bertanggung Jawab Sejahterakan Masyarakat dan Tak Pindah Parpol Lain

Regional
Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Terima Penghargaan dari Pemprov Jateng, Kota Semarang Jadi yang Terbaik dalam Penurunan Tingkat Pengangguran Terbuka

Regional
APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

APBD Kalteng Meningkat 2 Kali Lipat dalam 8 Tahun, Capai Rp 8,79 Triliun pada 2024

Regional
Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Kehidupan Ekonomi Kerajaan Demak

Regional
Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Pegawai Bea Cukai Ketapang yang Ditangkap Kasus Perdagangan 566 Burung Dicopot

Regional
Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Kelola Air Tanpa Izin di Gili Trawangan, 2 Direktur Perusahaan Jadi Tersangka

Regional
Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Diprotes, Unsoed Keluarkan Aturan Baru soal UKT, Diklaim Terjangkau

Regional
Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Pilkada Bangka Selatan, PDIP Berpotensi Usung Kembali Petahana Riza-Debby

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com