LAMPUNG, KOMPAS.com- Polisi mulai menyelidiki kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan seorang narapidana anak tewas di tewas di Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Masgar, Kabupaten Pesawaran, Lampung.
Direktur Direktorat Kriminal Umum (Ditkrimum) Polda Lampung Komisaris Besar Reynold Hutagalung sudah menerjunkan tim ke LPKA Masgar.
"Tim gabungan Ditkrimum Polda Lampung dan Polres Pesawaran sudah ke lokasi," kata Reynold saat dihubungi, Rabu (13/7/2022).
Baca juga: Diduga Dianiaya Sesama Tahanan, Napi Anak di Lampung Tewas, Keluarga: Banyak Luka Lebam
Kedatangan tim tersebut, kata Reynold, untuk melakukan penyelidikan awal terkait tewasnya RF (17) warga Kecamatan Langkapura yang menjadi warga binaan di lapas anak itu.
Penyelidikan ini berlangsung setelah polisi menerima laporan keluarga korban dengan nomor laporan STTLP/B/739/VII/2022/SPKT/POLDA LAMPUNG.
Reynold menambahkan, masih fokus penyelidikan dengan meminta keterangan baik itu dari keluarga hingga instansi lapas.
"Kita masih meminta keterangan dan pengumpulan barang bukti," kata Reynold.
Baca juga: Napi Anak Tewas Usai Dipukuli, Keluarga: Kami Datang Sudah Kritis
Beberapa barang bukti yang juga telah diserahkan oleh keluarga korban yakni foto dan video luka lebam di sekujur tubuh korban.
Sementara itu, AS (34) kakak kandung korban berharap aparat penegak hukum bisa segera memproses dan mengungkap dugaan penganiayaan yang menimpa adiknya itu.
"Kami inginkan keadilan, sebab banyak hal yang janggal dari kasus adik kami ini. Satu minggu sebelumnya masih sehat, kami datang kemarin sudah nggak bisa apa-apa," kata AS.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.