Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Kepung Rumah Orangtua Brigadir J, Keluarga: Kami Seolah Diserang

Kompas.com - 13/07/2022, 09:07 WIB
Farid Assifa

Penulis

KOMPAS.com - Rumah orangtua Brigadir J di kompleks perumahan guru SD di Sungaibahar, Jambi, dikepung polisi, Selasa (12/7/2022).

Kedatangan kepolisian ke rumah duka itu hanya untuk menjelaskan kronologi penembakan terhadap Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Jakarta.

Meski hanya untuk menejalaskan kronologi penembakan, namun kedatagan ratusan polisi itu membuat keluarga Brigadir J terkejut dan ketakutan.

Apalagi para polisi yang menumpangi 1 bus dan 10 mobil penumpang itu sebagian dari mereka mengepung dan menutup pagar kompleks sekolah tempat tinggal orangtua Brigadir J.

Baca juga: Sejumlah Kejadian yang Menimpa Keluarga Brigadir J, Rumah Dikepung Polisi, WA Diretas, hingga Dipaksa Tanda Tangan

Mereka melakukan itu tanpa permisi. Semua akses keluar masuk rumah orangtua Brigadir J ditutup rapat.

"Waktu datang orang itu ke rumah, kami terkejut. Jantung kami serasa mau copot, maklum kami haru trauma kehilangan," kata bibi Brigadir J, Rohani Simanjuntak di rumah duka, Selasa.

Menurut Rohani, ratusan polisi itu sebagian mengenakan seragam, hitam putih dan sisanya memakai pakaian bebas.

Mereka mendatangi rumah orangtua Brigadir J pada Senin malam pukul 20.00 WIB ketika keluarga sedang berkumpul di dalam rumah.

"Kami seolah diserang, karena rumah didatangi," kata Rohani.

Rohani pun sempat menegur polisi yang mengepung rumah keluarga Brigadir J.

"Jangan seperti itulah Pak masuk rumah orang, kami ini lagi sedih lho, lagi trauma. Yang sopan lah, pake permisi," kata Rohani.

Sejumlah kejanggalan

Sementara itu, sejumlah kejanggalan muncul setelah kasus penembakan Brigadir J di rumah Kadiv Propam, Jakarta.

Ayah Brigadir J, Samuel Hutabarat, mengaku nomor WhatsApp dan media sosial dirinya, istri dan kakak Brigadir J diretas.

Orang itu mau menyelidiki kami, mencari sesuatu terkait almarhum untuk mengaitkannya dengan kami," kata Samuel di rumah duka, di Desa Suka Makmur, Kecamatan Sungai Bahar, Muarojambi, Selasa (12/7/2022).

Selain itu, Samuel juga mengaku pihak keluarga dilarang membka peti jenazah Brigadir J tanpa alasan yang jelas.

Pihak keluarga diperbolehkan membuka peti jenazah setelah menandatangani surat pernyataan. Namun hal itu ditolak.

Akhirnya keluarga diperbolehkan membuka peti jenazah dengan catatan hanya boleh dilakukan orangtua, saudara kandung dan bibi almarhum.

Baca juga: Beda Pernyataan Polisi dan Keluarga Brigadir J soal Kamera CCTV di Rumah Irjen Ferdy Sambo

Selain itu, peti jenazah juga hanya dibuka sedikit.

"Dibukanya itu sedikit sekali. Tapi ibunya (syok) berteriak-teriak dia, karena melihat banyak sekali luka di bagian tubuh dan wajah," kata Samuel. (Penulis: Kontributor Jambi, Suwandi | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Berawan

Regional
Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Mati Terkena Tombak, Bangkai Paus Kerdil Terdampar di Botubarani

Regional
Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Ibu Melahirkan di Ambulans karena Jalan Rusak, Dinkes Kalbar Bersuara

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

[POPULER NUSANTARA] Pabrik Sepatu Bata di Karawang Tutup | Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik

Regional
Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com