Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSPS Riau Sebut Polresta Pekanbaru Minta Rp 40 Juta untuk Uang Keamanan, Laga Lawan Kelantan FC Dibatalkan

Kompas.com - 12/07/2022, 19:55 WIB
David Oliver Purba

Editor

KOMPAS.com - Penonton bersorak saat manajer PSPS Riau mengumumkan laga uji coba melawan dengan Kelantan FC batal digelar, Selasa (12/7/2022).

Padahal, pentonton sudah memasuki tribun Stadion Utama Riau untuk menyaksikan klub kesayangan mereka bermain.

Baca juga: 5 Kejanggalan Tewasnya Brigadir J di Rumah Kadiv Propam, Salah Satunya Kontak Seluruh Keluarga Diblokir

Pertandingan seyogyanya digelar pukul 15.15 WIB.

Baca juga: 8 Jam Sebelum Tewas, Brigadir J Telepon Keluarganya Janjikan 2 Hal

Namun hingga pukul 16.40 WIB, laga uji coba lawan tim dari Negeri Jiran Malaysia tersebut tak kunjung dimulai.

Meski awalnya bersabar dan menunjukkan dukungan pada PSPS, penonton makin ribut saat mengetahui pertandingan tersebut kemungkinan batal. Dan ternyata benar, laga uji coba batal digelar.

Ratusan personel kepolisian tampak terus berjaga di dalam dan juga di luar stadion.

Kesal telah lama menunggu, suporter melempar botol minuman mineral ke arah lapangan.

Tidak sedikit dari penonton bersorak dan mengeluarkan berbagai cibiran karena pertandingan belum kunjung dimulai.

Akhirnya perwakilan pihak PSPS Riau masuk ke lapangan untuk memberikan informasi sekaligus permintaan maaf bahwa pertandingan itu batal dilaksanakan.

Pernyataan itu disambut dengan sorak kecewa para suporter.

Ketua Panitia Pelaksana, Bambang Pratama yang dikonfirmasi, belum bisa memberikan komentar apa-apa terkait hal itu.

"Maaf ya, untuk saat ini kita belum bisa berkomentar apa-apa terkait hal ini," kata Bambang saat dikonfirmasi Tribunpekanbaru.com, Selasa sore.

PSPS Riau sebut polisi minta Rp 40 juta uang keamanan

Dalam unggan di akun Instagram resmi PSPS Riau, @pspsriau, pihak manajemen menyebut bahwa Polresta Pekanbaru meminta uang Rp 40 juta untuk biaya keamanan pertandingan.

Padahal, PSPS Riau telah mengantongi izin keramaian dari Polresta Pekanbaru yang ditandatangani pada 8 Juli 2022 oleh Kapolresta Pekanbaru.

PSPS Riau merasa keberatan dengan permintaan itu hingga memutuskan untuk membatalkan laga tersebut.

Berikut ini unggahan PSPS Riau lewat akun Instagramnya:

POLRESTA PEKANBARU MEMINTA Rp.40,000,000 UNTUK BIAYA KEAMANAN PERTANDINGAN ANTARA PSPS RIAU FC DAN KELANTAN FC.

HARI INI, 12 JULI 2022 JAM 12.30 PIHAK POLRESTA MEMANGGIL PERWAKILAN MANAGEMENT PSPS RIAU FC UNTUK DATANG KE KANTOR POLRESTA PEKANBARU. PEMANGGILAN INI TERKAIT DENGAN KEAMANAN PERTANDINGAN.

MEREKA MENDESAK AGAR PIHAK PSPS RIAU FC MEMBAYARKAN BIAYA SEBESAR 40,000,000. KAMI MENYESALKAN MENGAPA PIHAK POLRESTA TIDAK MEMBERIKAN INFORMASI INI LEBIH AWAL .

 

PIHAK PSPS RIAU FC TELAH MENGANTONGI SURAT IZIN KERAMAIAN DARI POLRESTA YANG DITANDA TANGANI PADA TANGGAL 08 JULI 2022 OLEH KAPOLRESTA PEKANBARU.

ATAS HAL TERSEBUT KAMI DARI MANAGEMENT PSPS RIAU FC MENYATAKAN KEBERATAN KARNA HAL INI TIDAK BERDASAR.

BESAR KEMUNGKINAN PERTANDINGAN TIDAK DAPAT DILAKSANAKAN. KAMI BERHARAP SEMUA MASYARAKAT DAN FANS DARI PSPS RIAU BERSABAR.

TTD. NORIZAM TUKIMAN.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by PSPS (@pspsriau)

 

Polisi bantah minta uang

Terkait unggahan itu, Wakapolresta Pekanbaru, AKBP Henky Poerwanto membantah bahwa pihaknya meminta uang keamanan sebesar Rp 40 juta.

"Tidak ada seperti yang disebut dalam tulisan tersebut. Mereka baru menjelaskan kegiatan pertandingan tadi pagi di polresta kepada Kabagops. Itu pun setelah dipanggil Kabagops baru datang ke polresta," jelas Henky.

"Semestinya sesuai ketentuan dalam surat izinnya 7x24 jam sebelum pertandingan telah menjelaskan rencana kegiatan pertandingan tersebut, sehingga polresta tidak terkesan dadakan untuk kesiapan pengamanan," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunPekanbaru.com dengan judul: Supporter Mencibir Kecewa Saat Manajer PSPS Riau Umumkan Laga Ujicoba Lawan Kelantan FC Batal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com