Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Bongkar Makam Bayi yang Diduga Dibunuh Ibu Kandung di Bima

Kompas.com - 08/07/2022, 21:52 WIB
Junaidin,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BIMA, KOMPAS.com - Tim Inafis Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Kepolisian Resor (Polres) Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), membongkar makam bayi berusia 4 bulan yang diduga menjadi korban pembunuhan oleh ibu kandungnya, NA (27).

Pembokaran itu dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Rasabou, Kecamatan Bolo, Kabupaten Bima, pada Jumat (8/7/2022) sekitar pukul 19.00 Wita.

Langkah itu diambil untuk keperluan otopsi guna mengetahui pasti penyebab kematian korban.

Baca juga: Bayi di Bima Diduga Dibunuh Ibunya, Paman Korban: Bocah Itu Tewas Digigit

"Ya, benar tadi (ada pembongkaran makam) untuk otopsi. Itu untuk keperluan penyidikan," kata Kepala Bagian Operasi Polres Bima, AKP Herman saat dikonfirmasi, Jumat.

Pembongkaran makam dilakukan secara tertutup serta mendapat pengawalan ketat aparat kepolisian. Warga tidak diizinkan masuk area pemakaman yang sudah dibatasi garis polisi.

Menurut Herman, otopsi ini penting dilakukan untuk mengetahui pasti penyebab kematian bayi berusia 4 bulan itu, apakah dibunuh oleh ibu kandungnya atau ada faktor lain.

"Otopsi ini untuk memastikan penyebab kematian yang tidak wajar itu," ujarnya.

Baca juga: Polisi Dalami Kondisi Kejiwaan Ibu yang Bunuh Bayi Kandungnya di Bima

Herman belum bisa memastikan apakah penyidik sudah menetapkan seorang tersangka dalam kasus ini. Sebab, ia tidak mengikuti proses gelar perkara yang dilakukan Sat Reskrim Polres Bima.

"Saya tidak ikut gelar perkara, mungkin bisa koordinasi langsung dengan Kasi Humas," tandasnya.

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Polres Bima, Iptu Adib Widayaka, yang dikonfirmasi, tidak bersedia memberikan keterangan terkait pembongkaran makam bayi tersebut, termasuk soal progres penyidikan kasus ini. Dia menyarankan agar mengonfirmasi langsung ke jajaran Sat Reskrim Polres Bima.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bima, AKP Masdidin yang dihubungi via telepon, Jumat malam, belum memberikan jawaban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com