Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan FIFGROUP Terkait Kasus Meninggalnya Anggota Sapol PP dan Penyerangan di Kantor Cabang Manado

Kompas.com - 06/07/2022, 20:03 WIB
Robertus Belarminus

Editor

 

Karena khawatir atas keselamatan karyawannya, FIFGROUP Cabang Manado sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku meminta pengamanan kepada pihak yang berwenang (kepolisian) yang memang bertugas untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban untuk ikut menuju lokasi tersebut.

Tujuannya melakukan antisipasi terjadi hal-hal yang berpotensi timbulnya tindak pidana baik dari karyawan mereka maupun dari pelanggan.

Berkaitan dengan hal tersebut, pihaknya dapat memastikan bahwa tidak ada kontak fisik apapun yang dilakukan oleh karyawan FIFGROUP Cabang Manado kepada pelanggan tersebut dan juga teman Anggota Satpol PP lainnya.

Untuk menghindari keributan yang berlanjut atas situasi yang tidak kondusif, pihak kepolisian yang berada di lokasi tersebut meminta kedua belah pihak untuk menyelesaikan permasalahan di Kantor Kepolisian Manado terdekat.

Selain untuk menghindari terjadinya keributan, hal tersebut dilakukan untuk mengupayakan penyelesaian yang difasilitasi oleh kepolisian setempat dan hasilnya pelanggan menyepakati hal tersebut.

Namun, lanjut dia, saat karyawannya dan juga pelanggan itu berangkat menuju Kantor Kepolisian terdekat menggunakan kendaraan masing-masing, pelanggan yang saat itu didampingi oleh anggota kepolisian disebut justru tidak mengarahkan kendaraannya ke lokasi yang disepakati.

Yohanis menyebut, pelanggan itu berusaha membujuk anggota kepolisian agar tidak mengarahkannya ke kantor polisi terdekat sesuai kesepakatan.

Selang beberapa waktu dari kejadian tersebut, pelanggan itu mendatangi kantor FIFGROUP Cabang Manado untuk melakukan penyerahan unit sepeda motor atas keterlambatan pembayaran angsurannya dengan menandatangani Berita Acara Serah Terima Kendaraan (BASTK) sebagai penyelesaian kontrak pelanggan.

"Sampai di sini semua proses berlangsung lancar. Selanjutnya, kami menerima informasi bahwa seorang Anggota Satpol PP bernama Relly Picter Rompis meninggal pasca kejadian di Pasar 45 Manado. Dari hasil pemeriksaan rumah sakit bahwa meninggalnya almarhum disebabkan karena mengidap suatu penyakit. Dalam hal ini, tidak ada satupun karyawan kami yang berkomunikasi ataupun bertemu fisik dengan Relly Pieter Rompis sebelum meninggal," ujar dia.

Baca juga: Begini Kronologi Meninggalnya Anggota Satpol PP Manado yang Berujung Penyerangan Kantor Pembiayaan Kredit Kendaraan

 

Pada malam harinya, lanjut Yohanis, saat jenazah almarhum dibawa ke rumah duka, di mana perjalanannya melewati kantor FIFGROUP Cabang Manado, terjadi peristiwa di mana sejumlah Anggota Satpol PP yang ikut mengantar jenazah almarhum justru mendatangi kantor FIFGROUP Cabang Manado dan melakukan perusakan fasilitas kantor beserta kendaraan karyawan kantor seperti di banyak video yang beredar.

Selain itu, pada saat kerusuhan tersebut juga terjadi pemukulan dan pengeroyokan terhadap 2 (dua) sekuriti kantor FIFGROUP Cabang Manado, yang mengakibatkan luka-luka dan retak tulang di salah satu tangan sekuriti.

Atas kejadian tersebut, sejumlah sarana mengalami kerusakan termasuk kendaraan karyawan FIFGROUP Cabang Manado serta dua orang tim pengaman FIFGROUP Cabang Manado mengalami luka-luka.

"Oleh karena itu, kami telah melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian Resor Manado atas tuduhan penganiayaan dan pengerusakan yang terjadi di cabang kami tersebut," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com