Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gudang Logistik Perusahan di Pulau Seram Terbakar, Kerugian Diperkirakan Rp 4 Miliar

Kompas.com - 05/07/2022, 19:04 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Sebuah gudang logistik dan basecamp karyawan milik PT Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Desa Anglas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, Provinsi Maluku, hangus terbakar, Selasa (5/7/2022).

Kebakaran yang terjadi pada pukul 07.30 WIT itu menyebabkan 10 buah kontainer berisi onderdil alat berat kendaraan milik perusahan terbakar. Kebakaran juga menghanguskan camp karyawan berserta barang-barang mereka.

Api dengan cepat membakar gedung logistik lantaran bangunan tersebut terbuat dari bahan yang mudah terbakar.

Baca juga: Angin Puting Beliung Terjang Seram Bagian Barat, 15 Rumah Rusak

Sunardi, seorang karyawan PT Abdi Sarana Nusa menjelaskan, kebakaran itu terjadi saat seluruh karyawan telah pergi bekerja dan meninggalkan gudang logistik dalam keadaan kosong.

“Jam 7 pagi itu semua karyawan sudah keluar untuk pergi bekerja dan sekitar pukul 07.30 WIT, kita melihat di sekitar camp ada asap hitam membumbung tinggi ke udara,” kata Sunardi kepada wartawan, Selasa.

Baca juga: Kejati Maluku Usut Dugaan Korupsi Dana Hibah Pilkada 2017 di Seram Bagian Barat

Ia mengaku, saat itu sejumlah karyawan yang mengetahui camp dan gudang logistik telah terbakar, langsung berlari ke lokasi kebakaran untuk menyemalamtakn barang-barang mereka, sayangnya kebakaran semakin membesar.

“Saya menuju camp untuk menyelamatkan barang milik karyawan namun hanya satu buah tas ransel kecil yang dapat saya selamatkan,” ujanrya.

Saat kebakaran terjadi, aparat Polres Seram Bagian Timur mengerahkan satu unit mobil water cannon untuk membantu memadamkan korbaran api. Sayang, kebakaran itu sulit dipadamkan karena api telah merembet ke seluruh bangunan sebelum bantuan tiba.

Satu unit mobil pemadam kebakaran milik PT Citic Seram Ltd juga ikut dikerahkan ke lokasi kebakaran. Namun, mobil itu baru tiba pada pukul 9.50 WIT atau sekitar dua jam setelah kebakaran terjadi.

Gudnag logistik dan camp karyawan PT Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Desa Anglas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, provinsi Maluku hangus terbakar, Selasa (5/7/2022).Humas Polres Seram bagian Timur Gudnag logistik dan camp karyawan PT Abdi Sarana Nusa yang berlokasi di Desa Anglas, Kecamatan Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur, provinsi Maluku hangus terbakar, Selasa (5/7/2022).
Kerugian diperkirakan Rp 4 miliar

Polisi yang mendatangi lokasi kejadian kemudian melakukan olah tempat kejadian perkara dan meminta keterangan dari sejumlah saksi.

Berdasarkan hasil olah TKP, polisi menduga kebakaran tersebut dipicu oleh adanya arus pendek di dalam gudang logistik.

Baca juga: Pemerintah Diminta Batalkan Penunjukan Perwira Aktif TNI sebagai Penjabat Bupati Seram Bagian Barat

“Kebakaran yang terjadi di PT Abdi Sarana Nusa diduga berasal dari adanya arus pendek dari camp yang terletak di atas kontainer,” kata Paur Subbag Humas Polres Seram Bagian Timur, Bripka Swandi Sobo.

Ia menambahkan, tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam kebakaran itu. Namun, kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

“Kerugian ditaksir mencapai Rp 3 sampai Rp 4 miliar,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Speedboat Terbakar di Perairan Gili Trawangan, Kapten Alami Luka Bakar

Regional
Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Polisi Ungkap Kasus Wanita Tewas di Kampar, Ternyata Dibunuh Mantan Suaminya karena Perselingkuhan

Regional
Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Bangka Belitung Rekrut 235 Anggota PPK, Digaji Rp 2,5 Juta

Regional
Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Korupsi 200 Ton Beras, Eks Wali Kota Tual Ditahan Polisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com