Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali tahun 2013 lalu itu kini memang tengah menggenjot potensi daerah yang ada, termasuk lewat sektor pariwisata untuk menggerakkan roda perekonomian.
"Potensi pariwisata ini kita lagi genjot, karena pasar kita kan sudah ada," kata Delis.
Pasar pariwisatanya berasal dari pekerja di kabupaten tersebut yang berjumlah 80.000-an orang. Tahun depan diprediksi ada kenaikan sekitar 25.000-30.000.
"Nah, hitung-hitungan kita kalau 100.000-an karyawan, kalau setiap weekend saja berlibur 10.000 wisatawan lokal, ini bisa mengembangkan daerah tujuan wisata," ujar dia.
Pemerintah Kabupaten Morowali Utara tengah menarik investor untuk mengembangkan pariwisatanya.
Baca juga: Kisah Danny Pomanto Anak Lorong, Bangun Kota Makassar dari Gang Kecil
Mereka juga telah meminta dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta ke pemerintah pusat demi mengembangkan potensi pariwisatanya.
Sektor pariwisata setempat masih perlu untuk dibenahi, termasuk juga dalam mengembangkan desa wisata.
"Kami desa wisata itu kemarin yang masuk nominasi, Kororolaki, masuk nominasi ke provinsi dan nasional. Tapi, ini masih kami benahi. Saya mau buat jadi Kampung Pelangi juga hari ini di Kororolaki itu karena dia punya view bagus, kemudian letaknya di bawah. Karena dia di bawah jadi dia instagramable gitu. Kebetulan dia punya Puncak Harmoni tempat nongkrong yang menarik, karena view-nya yang bagus," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.