Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teluk Tomori, Surga Tersembuyi di Morowali Utara, Destinasi Wisata Raja Ampat Baru

Kompas.com - 05/07/2022, 14:22 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KOMPAS.com - Perairan di Teluk Tomori di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah, sebagian besar terkenal tenang.

Tenangnya perairan laut di teluk tersebut bahkan disamakan seperti air di permukaan danau. 

Hal ini tak lepas dari keberadaan sejumlah pulau kecil yang tersebar di teluk tersebut yang membuat perairannya lebih tenang tanpa gelombang laut yang berarti.

Keindahan pemandangan hamparan pulau di teluk tersebut membuat daerah itu bak destinasi wisata di Raja Ampat, Papua.

Baca juga: Kekayaaan Tersembunyi Pulau Batanta Raja Ampat Papua, dari Puing Pesawat Tempur hingga Anggrek Liar

"Kami Morowali Utara punya teluk yang sangat indah, yang namanya Teluk Tomori. Itu persis Raja Ampat. Lautnya tenang sekali kayak danau, enggak ada ombak, karena teluknya agak cukup jauh masuk. Itu view-nya sangat-sangat (indah), lebih virgin lautnya itu, hidden paradise," kata Bupati Morowali Utara Delis Julkarson Hehi, saat berkunjung ke kantor Kompas.com, di Jakarta, pada Senin (4/7/2022).

Letak teluk yang menjorok masuk ke dalam, jauh dari perairan laut lepas, menjadikan perairan Teluk Tomori yang tenang cocok untuk pengembangan wisata air.

Delis menuturkan, wisata air yang cocok di teluk ini seperti renang, menyelam, snorkeling, jetski, kayak dan mendayung (paddle).

Tidak hanya wisata air, teluk ini juga banyak dikelilingi sejumlah obyek wisata menarik lain yang lokasinya berdekatan.

Bahkan, kata Delis, sejumlah obyek wisata itu dapat dikunjungi dalam one day trip.

Obyek wisata lain di Teluk Tomori misalnya Bukit Bajo, sebuah hamparan padang berbukit.

Daerah tersebut populer dengan sebutan Bukit Teletubbies, karena pemandangan perbukitannya yang mirip dengan yang ada di serial televisi anak Teletubbies.

Kemudian, ada destinasi wisata Tapak Tangan Raja, Batu Payung, gua di pinggir laut yang unik, hutan mangrove di Desa Koya, Puncak Harmoni di Desa Kororolaki dan Air Terjun Matarutung.

"Ini semua di pinggiran teluk, bisa seharian langsung di-explore, karena jarak antarsatu desa wisata itu 5 sampai 10 menit, dekat-dekat semua," ujar dia.

Obyek wisata lainnya yang sedang dikembangkan yakni pariwisata ke suku terasing Suku Wana. Wana sendiri berarti hutan.

Masyarakat suku ini memang tinggal di pedalaman hutan yang lokasinya dekat dengan Teluk Tomori.

Delis menuturkan, untuk menjadikannya sebagai lokasi destinasi wisata seperti wisata Baduy, pihaknya akan mengedukasi masyarakat setempat dan membenahi fasilitas untuk mendukung pariwisatanya.

"Mereka punya kehidupan sendiri yang mungkin bagi orang luar itu menarik, sehingga kami tata nanti. Masyarakat lokal kami edukasi, home stay lokal kami benahi sehingga layak untuk ditempati wisatawan," ujar dia.

Ide itu muncul dari pengalaman Delis saat dirinya berkunjung ke Brazil.

Di sana, ada paket wisata untuk mengunjungi suku di Amazon dengan tarif Rp 65 juta selama lima hari.

"Ternyata banyak peminat," ujar dia.

 

Genjot pariwisata

Kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Morowali tahun 2013 lalu itu kini memang tengah menggenjot potensi daerah yang ada, termasuk lewat sektor pariwisata untuk menggerakkan roda perekonomian.

"Potensi pariwisata ini kita lagi genjot, karena pasar kita kan sudah ada," kata Delis.

Pasar pariwisatanya berasal dari pekerja di kabupaten tersebut yang berjumlah 80.000-an orang. Tahun depan diprediksi ada kenaikan sekitar 25.000-30.000.

"Nah, hitung-hitungan kita kalau 100.000-an karyawan, kalau setiap weekend saja berlibur 10.000 wisatawan lokal, ini bisa mengembangkan daerah tujuan wisata," ujar dia.

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara tengah menarik investor untuk mengembangkan pariwisatanya.

Baca juga: Kisah Danny Pomanto Anak Lorong, Bangun Kota Makassar dari Gang Kecil

Mereka juga telah meminta dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta ke pemerintah pusat demi mengembangkan potensi pariwisatanya.

Sektor pariwisata setempat masih perlu untuk dibenahi, termasuk juga dalam mengembangkan desa wisata.

"Kami desa wisata itu kemarin yang masuk nominasi, Kororolaki, masuk nominasi ke provinsi dan nasional. Tapi, ini masih kami benahi. Saya mau buat jadi Kampung Pelangi juga hari ini di Kororolaki itu karena dia punya view bagus, kemudian letaknya di bawah. Karena dia di bawah jadi dia instagramable gitu. Kebetulan dia punya Puncak Harmoni tempat nongkrong yang menarik, karena view-nya yang bagus," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com