Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenag: Dipastikan PT Alfatih Indonesia Travel Gunakan Alamat Palsu

Kompas.com - 04/07/2022, 19:13 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi


BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bandung Barat (KBB) menelusuri keberadaan PT Alfatih Indonesia Travel yang memberangkatkan 46 calon jemaah haji furoda.

Ke-46 calon haji tersebut dideportasi karena masalah visa lantaran travel yang digunakan tidak memiliki izin resmi penyelenggaraan haji.

Informasi awal, PT Alfatih Indonesia Travel beralamat di Jalan Panorama 1 Nomor 37, Desa Kayuambon, Kecamatan Lembang, Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca juga: 46 Calon Haji Dideportasi, Wagub Jabar Imbau Masyarakat Tak Tergiur Haji Furoda

Tidak menunggu lama, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag KBB, Didin Saepudin langsung mendatangi lokasi yang dicantumkan PT Alfatih Indonesia Travel sebagai kantornya.

Sesampainya di lokasi, Didin tidak menemukan bangunan atau kantor perusahaan travel haji tersebut. Ia hanya mendapatkan sebuah penginapan bernama Cahya Panorama.

"Atas dasar perintah dari pimpinan menelusuri ke lokasi sebagaimana treking dari Google Maps kenyataannya memang di sini tidak ada yang namanya PT Alfatih Indonesia Travel, yang ada hanya penginapan," ungkap Didin seusai penelusuran di Lembang, Senin (4/7/2022).

Tak cukup di situ, Kemenag juga menyusuri sepanjang Jalan Panorama Lembang untuk mengumpulkan informasi mengenai perusahaan travel penyelenggara haji dimaksud.

Baca juga: Kemenag Bandung Barat Minta 46 Calon Haji Furoda yang Dideportasi Segera Melapor

Namun dari informasi warga sekitar, di wilayah itu tidak pernah berdiri atau ada aktivitas perusahaan bernama PT Alfatih Indonesia Travel sejak puluhan tahun lalu.

"Di sampingnya yang diperkirakan nomor 37 itu juga rumah kosong. Ke sananya juga penginapan dan juga kemudian ada lembaga pemerintah, itu pun nomor 1. Jadi dipastikan PT Alfatih Indonesia Travel itu memang memasukkan alamat palsu," paparnya.

Sementara itu, Pengelola Penginapan Cahya Panorama, Fauzi mengaku merasa dirugikan atas pencatutan alamat oleh perusahaan travel haji tersebut.

"Setau saya tidak pernah ada PT Alfatih Indonesia Travel di sini. Saya kerja di sini sejak 2017, di sini ya penginapan tidak pernah berganti jadi perusahaan travel," kata Fauzi.

Baca juga: Visa 46 Calon Haji dari Bandung Barat Bermasalah, Kemenag: Perusahaan Travelnya Tak Berizin

Fauzi mengatakan, penomoran rumah di Jalan Panorama ini tidak berurutan seperti penomoran permukiman pada umumnya. Maka dari itu, warga cukup sulit jika ada yang mencari alamat di wilayah ini.

"Dari pihak RT sendiri juga sudah memastikan di deretan bangunan ini tidak ada bangunan nomor 37. Di samping bangunan ini rumah kosong tapi nomornya 27 bukan 37," sebutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Bandara Sam Ratulangi Kembali Dibuka, 25 Pesawat Dijadwalkan Terbang Hari Ini

Regional
Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Tertimpa Tembok Roboh, Kakak Beradik di Ende Tewas

Regional
Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Hadir dengan Tema Niscala, Semarang Night Carnival 2024 Tampilkan 4 Unsur Budaya

Regional
Meriahnya 'Semarang Night Carnival', Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Meriahnya "Semarang Night Carnival", Pamerkan Empat Unsur Budaya di Kota Lumpia

Regional
Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Pengakuan Ibu Potong Tangan Anaknya di Kupang, Merasa Kerasukan Lalu Ambil Pisau

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Regional
Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Setelah Nasdem, Bupati Solok Daftar ke Demokrat untuk Maju di Pilgub Sumbar

Regional
Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Anak Disabilitas di Ambon Ditemukan Kurus Penuh Air Kencing, Diduga Ditelantarkan Kakak Angkat

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

6 Kali Terpilih Jadi Anggota DPRD, The Hok Hiong: Pemilu 2024 yang Terakhir

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

PKS dan Golkar Kuasai Kursi DPRD Kabupaten Sumbawa 

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com