Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Balik Kisah Dermawan Habiskan Uang Miliaran Bangun Jalan di Kampung: Jika Ikhlas, Rezeki Pasti Dikasih Allah

Kompas.com - 04/07/2022, 12:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Najjar Lubis (59), warga Kecamatan Koto Balingka Kabupaten Pasaman Barat, rela menghabiskan uang miliaran untuk membangun jalan di desanya.

Najjar menolak menyebut angka detail dana yang telah dikeluarkannya. Namun, dirinya melakukan hal itu dengan ikhlas.

Baca juga: Cerita Najjar Keluarkan Miliaran Rupiah untuk Bangun Jalan 5 Km di Kampungnya

"Saya ikhlas membangun jalan untuk masyarakat saya. Saya ingin membantu meringankan beban masyarakat banyak dan apa yang diperbuat bisa dinikmati agar ekonomi masyarakat dapat ditingkatkan," kata Najjar, Kamis (30/6/2022), seperti dilansir Antara.

"Jika kita berbuat ikhlas untuk masyarakat maka ada saja rezeki yang dikasih oleh Allah," tambahnya.

Baca juga: Sosok Joko Suranto “Crazy Rich Grobogan, Dulu Perbaiki Jalan di Kampung Halaman, Kini Sponsori Formula E Jakarta

Tahun 2014 bangun jalan sepanjang lima kilometer

Pada tahun 2014, Najjar membangun jalan sepanjang 5 kilometer dari Simaninggir menuju Pengambiran, Kecamatan Koto Balingka, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat.

Jalan itu sebelumnya hanya jalur setapak dan tak bisa sulit dilalui kendaraan roda empat.

Namun kini jalan itu sudah punya lebar 7 meter yang dilapisi beton.
"Dengan jalan yang lebar dan lancar maka akan membantu masyarakat membawa hasil pertanian dan perkebunan mereka keluar dan menghemat biaya pengeluaran," ujar Najjar.

Saat ini Najjar mulai membuka jalan dari Aek Nabirong di Pasaman Barat menuju Mandailing Natal, Sumatera Utara.

 

Rencananya, pembangunan jalan itu sejauh tujuh kilometer. Harapannya, jalan itu akan mempermudah akses dan mendukung kegiatan masyarakat sekitar.

"Saat ini sudah 3 kilometer dengan lebar 12 meter berhasil dibuka dan sampai perbatasan nantinya mencapai 7 kilometer sampai perbatasan," katanya.

Kisah Joko Suranto, crazy rich asal Grobogan

Joko Suranto (53) pengusaha properti mudik ke kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022) sore.KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO Joko Suranto (53) pengusaha properti mudik ke kampung halamannya di Desa Jetis, Kecamatan Karangrayung, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Jumat (29/4/2022) sore.
Beberapa waktu lalu, kisah warga superkaya atau crazy rich asal Grobogan bernama Joko Suranto juga menjadi viral di media sosial.

Pengusaha tersebut rela merogoh Rp 2,8 miliar dari kantongnya untuk membangun jalan di Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah.

"Niatnya sebagai amal jariyah bagian berbuat baik utnuk membahagiakan kawan kecil dan menjaga nama baik orang tua," kata Joko, Kamis (21/4/2022).

"Jangan takut harta habis karena berbagi," tambahnya.

Seperti diketahui, Joko dikenal sebagai pengusaha sukses. Pria kelahiran Grobogan itu mulai merintis usaha pada 2008 di bidang properti dengan nama Buana Kassiti Group.

Saat ini perusahaannya sudah memiliki bisnis hotel, finance dan sekitar 24 proyek properti di berbagai daerah.

Kini, dirinya tinggal dan lebih banyak berkegiatan di Kota Bandung dan memilih berkantor di Buana Kassiti Building, Jalan Cilaki, Kota Bandung.

(Penulis : Kontributor Tasikmalaya, Irwan Nugraha | Editor : I Kadek Wira Aditya)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy 'Turun Gunung' pada 17 Mei 2024

Rayakan Tradisi Leluhur, 1.500 Warga Baduy "Turun Gunung" pada 17 Mei 2024

Regional
Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Menyoal Perubahan Status Kewarganegaraan Marliah yang Tiba-tiba Jadi WN Malaysia

Regional
Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Susul Sekda Kota Semarang, Ade Bhakti Dijadwalkan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PDI-P

Regional
Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Pemuda di Sleman Lecehkan Mahasiswi, Awalnya Diajak Ngabuburit

Regional
Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Kecelakaan Beruntun di Depan KIW Semarang, Satu Pengendara Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com