Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[POPULER NUSANTARA] Aipda Dwi Cahyo Menangis Saat Kakinya Dibasuh Anak SD | Juragan Barang Bekas Tewas Ditembak

Kompas.com - 04/07/2022, 07:40 WIB
Candra Setia Budi

Editor

Karena keterbatasan ekonomi, ibunya dibawa pulang ke rumah dan menjalani perawatan di rumahnya terletak di Tegalpanggung, Kota Yogyakarta.

Tak sanggup menahan rasa sakit yang berkepanjangan, sang ibu dari bocah itu menghembuskan napas terakhirnya.

"Sekarang sudah meninggal. Fokus saya waktu itu dua yaitu membujuk Akbar tetap sekolah sama nutup biaya operasi ibunya," kata Aipda Dwi, Jumat (1/7/2022).

Kata Cip, setelah ibunya meninggal, Akbar pun tidak mau sekolah sampai akhirnya Cip pun membujuknya dan ia pun mau bersekolah dan menjalani wisuda purna siswa SD Widoro.

"Entah dia spontan apa bagaimana, tiba-tiba Akbar datang ke saya. Dia membasuh kaki saya. Karena walinya gak ada. Ibunya meninggal, ayahnya serabutan di luar kota. Saya ikut menangis saat itu," terang dia.

Baca juga: Kisah Aipda Dwi Cahyo yang Viral karena Menangis Saat Kakinya Dibasuh Anak SD

 

2. Juragan barang bekas tewas ditembak

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Sidoarjo Kombes Kusumo Wahyu Bintoro mengatakan, saat beraksi, JO menyamar dengan memakai atribut ojek online (ojol) supaya korban tidak curiga.

"Pelaku penembakan mengenakan atribut ojol berwarna hijau sehingga bisa leluasa mendekati posisi korbannya," ujarnya, Jumat (1/7/2022) malam.

Kata Kusumo, dalam melakukan aksinya, JO dijanjikan oleh pelaku utama PE dengan upanya Rp 100 juta untuk membunuh korban.

JO, sambung Kusumo, mengaku disuruh pelaku utama PE yang dilanda cemburu karena korban pernah menggoda istrinya.

"Istri PE pernah digoda oleh korban enam tahun lalu," ujarnya.

Saat melakukan aksinya, kata Kusumo, pelaku mengenakan atribut ojek online (ojol) agar targetnya tidak curiga.

"Pelaku penembakan mengenakan atribut ojol berwarna hijau sehingga bisa leluasa mendekati posisi korbannya," ujarnya.

Baca juga: Detik-detik Juragan Rongsokan di Sidoarjo Ditembak Pembunuh Bayaran, Pelaku Menyamar untuk Dekati Korban

 

3. Cerita korban erupsi Gunung Semeru jalan kaki dari Lumajang ke Jakarta

Korban erupsi Gunung Semeru, Masbud, Pangat, dan Nor Holik (dari kiri ke kanan) singgah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (1/7/2022).KOMPAS.COM/FADLAN MUKHTAR ZAIN Korban erupsi Gunung Semeru, Masbud, Pangat, dan Nor Holik (dari kiri ke kanan) singgah di Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (1/7/2022).

Tiga orang korban erupsi Gunung Semeru asal Desa Sumberwuluh, Candipuro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, berjalan kaki dari desanya menuju Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'Bullying' Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

"Bullying" Suporter Persib Bandung, 2 Warga Solo Ditangkap

Regional
50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

50 Rumah Warga Terdampak Banjir Lahar Gunung Lewotobi NTT

Regional
Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Siap Gencarkan Sport Tourism, Specta Jateng Open Tennis Tournament 2024 Disambut Antusias

Regional
Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Polisi Tangkap 14 Orang Geng Motor Pelaku Tawuran yang Tewaskan Pelajar SMA

Regional
Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Tawuran Geng Motor Tewaskan 1 Pelajar SMA, Dipicu Saling Tantang di Medsos

Regional
Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Pembeli Timah Ilegal di Sungai Bangka Ditangkap, Total Ada 14 Tersangka

Regional
Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Geng Motor Tawuran di Bandar Lampung, 1 Korban Siswa SMA Tewas

Regional
Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Wilayah Terdampak Longsor dan Banjir Luwu Terisolasi, Pemprov Sulsel Salurkan Bantuan dengan Helikopter

Regional
Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Calon Independen di Pilkada Nagekeo Wajib Kantongi 11.973 Dukungan

Regional
Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Mahasiswa Unlam Hilang Saat Reboisasi di Hutan Kapuas Kalteng

Regional
Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Curug Putri Carita di Pandeglang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

ART di Sukabumi Tewas Diduga Dibunuh di Rumah Majikan, Pelaku Ditangkap Dalam Bus

Regional
115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

115 Rumah Terdampak Banjir di Dua Nagari di Kabupaten Sijunjung

Regional
Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Serang Polsek di Kalteng, 4 Pemuda Mabuk Ditangkap

Regional
Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com